Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan jika program Ramadhan Rumah Impian yang dilaksanakan oleh DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Selatan bersama gabungan pengusaha lainnya sangat membantu program pemerintah.
"Ramadhan Rumah Impian DPD REI Sulsel sudah berjalan tujuh tahun dan setiap tahunnya mereka menyerahkan rumah gratis kepada warga miskin yang berpenghasilan rendah," ujar Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, program yang dijalankan DPD REI Sulsel itu semoga akan berlanjut lebih lama lagi dan berkelanjutan karena program tersebut sangat membantu pemerintah dalam pengentasan dan penyiapan rumah kepada warganya.
Danny mengaku, penyiapan rumah murah memang menjadi tanggung jawab dari pemerintah, namun dengan adanya program-program sosial dari pengusaha-pengusaha dalam mengurangi beban pemerintah diapresiasinya.
"Banyak pelajaran hidup didapatkan dari sini. Tanpa keikhlasan DPD REI kegiatan ini tidak dapat terealisasi dengan baik dan berkelanjutan," kata wali kota Ramdhan Pomanto.
Ramadhan Rumah Impian merupakan kerja sosial yang melibatkan DPD REI Sulsel-Fajar Media Group dan sejumlah perusahaan perbankan yang mendonasikan rumah bagi keluarga tidak mampu di berbagai kabupaten kota di Sulsel.
Pada penyerahan itu, Bahtiar bersama isterinya tidak kuasa menahan haru saat menerima kunci rumah dari Wali Kota Danny. Tangisnya pecah saat melangkahkan kaki pertama di rumah barunya.
Rumah yang nantinya dihuni keluarga Bahtiar, bercat kuning, terdapat dua kamar tidur dan satu kamar mandi di dalamnya. Rumah itu telah dilengkapi perabotan kursi tamu, meja makan, lemari pakaian, dan tempat tidur.
Sehari-hari, Bahtiar berprofesi sebagai buruh bangunan dengan penghasilan Rp600 ribu per bulan. Uang hasil keringatnya digunakan untuk menafkahi isteri dan anaknya.
Selama ini, keluarga Bahtiar tinggal menumpang di atas tanah milik orang lain. Ia membangun rumah dengan memanfaatkan material sisa. Bersama isteri dan seorang anaknya, Bahtiar hidup dalam ruangan berukuran 3x4 meter persegi yang difungsikan sebagai tempat tinggal.
Kehidupan berpindah - pindah dari satu tempat ke tempat lainnya dilakoni keluarga Bahtiar selama bertahun-tahun. Berkah Ramadhan Rumah Impian membuat Bahtiar dan keluarganya akhirnya memiliki rumah permanen.
"Saya selaku wali kota juga mengucapkan banyak terima kasih kepada DPD REI, perbankan, Fajar Group dan semua pihak yang terlibat dalam proyek sosial ini," katanya.
Pada 2017, pelaksanaan Ramadhan Rumah Impian merupakan tahun yang ketujuh berturut-turut di mana telah berhasil mendonasikan 11 unit rumah dan 1 panti asuhan.
Rumah yang diterima oleh keluarga Bahtiar adalah donasi dari PT Vidia Karya Mandallen, perusahaan pengembang perumahan yang juga anggota DPD REI Sulsel.
"Ramadhan Rumah Impian DPD REI Sulsel sudah berjalan tujuh tahun dan setiap tahunnya mereka menyerahkan rumah gratis kepada warga miskin yang berpenghasilan rendah," ujar Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, program yang dijalankan DPD REI Sulsel itu semoga akan berlanjut lebih lama lagi dan berkelanjutan karena program tersebut sangat membantu pemerintah dalam pengentasan dan penyiapan rumah kepada warganya.
Danny mengaku, penyiapan rumah murah memang menjadi tanggung jawab dari pemerintah, namun dengan adanya program-program sosial dari pengusaha-pengusaha dalam mengurangi beban pemerintah diapresiasinya.
"Banyak pelajaran hidup didapatkan dari sini. Tanpa keikhlasan DPD REI kegiatan ini tidak dapat terealisasi dengan baik dan berkelanjutan," kata wali kota Ramdhan Pomanto.
Ramadhan Rumah Impian merupakan kerja sosial yang melibatkan DPD REI Sulsel-Fajar Media Group dan sejumlah perusahaan perbankan yang mendonasikan rumah bagi keluarga tidak mampu di berbagai kabupaten kota di Sulsel.
Pada penyerahan itu, Bahtiar bersama isterinya tidak kuasa menahan haru saat menerima kunci rumah dari Wali Kota Danny. Tangisnya pecah saat melangkahkan kaki pertama di rumah barunya.
Rumah yang nantinya dihuni keluarga Bahtiar, bercat kuning, terdapat dua kamar tidur dan satu kamar mandi di dalamnya. Rumah itu telah dilengkapi perabotan kursi tamu, meja makan, lemari pakaian, dan tempat tidur.
Sehari-hari, Bahtiar berprofesi sebagai buruh bangunan dengan penghasilan Rp600 ribu per bulan. Uang hasil keringatnya digunakan untuk menafkahi isteri dan anaknya.
Selama ini, keluarga Bahtiar tinggal menumpang di atas tanah milik orang lain. Ia membangun rumah dengan memanfaatkan material sisa. Bersama isteri dan seorang anaknya, Bahtiar hidup dalam ruangan berukuran 3x4 meter persegi yang difungsikan sebagai tempat tinggal.
Kehidupan berpindah - pindah dari satu tempat ke tempat lainnya dilakoni keluarga Bahtiar selama bertahun-tahun. Berkah Ramadhan Rumah Impian membuat Bahtiar dan keluarganya akhirnya memiliki rumah permanen.
"Saya selaku wali kota juga mengucapkan banyak terima kasih kepada DPD REI, perbankan, Fajar Group dan semua pihak yang terlibat dalam proyek sosial ini," katanya.
Pada 2017, pelaksanaan Ramadhan Rumah Impian merupakan tahun yang ketujuh berturut-turut di mana telah berhasil mendonasikan 11 unit rumah dan 1 panti asuhan.
Rumah yang diterima oleh keluarga Bahtiar adalah donasi dari PT Vidia Karya Mandallen, perusahaan pengembang perumahan yang juga anggota DPD REI Sulsel.