Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo memantau aktivitas perdagangan di Pasar Butung, yang merupakan pusat grosir terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI), di Makassar, Minggu.
"Dari hasil pantauan kita, aktivitas perdagangan di Pasar Butung ini semakin meningkat, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ini terlihat dari aktivitas kios pedagang yang bisa menambah barang hingga tiga kali dalam sehari," kata Syahrul usai mengunjungi sejumlah lods di pasar tersebut.
Pasar Butung, kata Syahrul, merupakan pusat grosir pakaian terbesar di KTI yang melayani hingga 12 provinsi, termasuk provinsi di Pulau Maluku dan Papua.
"Kalau dulu daerah lain harus ke Tanah Abang Jakarta, atau ke Surabaya, sekarang bisa mengambil di Pasar Butung," kata dia.
Ia berharap aktivitas perekonomian di Sulsel tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Ekonomi tahun ini lebih baik, kita berharap bisa meningkatkan ekonomi rakyat," harapnya.
Dari hasil pantauan, aktifitas di pasar yang sempat terbakar pada Rabu (7/6) itu berjalan normal bahkan sangat padat.
Ribuan warga dari berbagai penjuru datang berbelanja kebutuhan lebaran dan memadati pusat grosir tersebut. Kedatangan Syahrul juga dimanfaatkan oleh warga dan para pedagang untuk berfoto bersama.
"Dari hasil pantauan kita, aktivitas perdagangan di Pasar Butung ini semakin meningkat, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ini terlihat dari aktivitas kios pedagang yang bisa menambah barang hingga tiga kali dalam sehari," kata Syahrul usai mengunjungi sejumlah lods di pasar tersebut.
Pasar Butung, kata Syahrul, merupakan pusat grosir pakaian terbesar di KTI yang melayani hingga 12 provinsi, termasuk provinsi di Pulau Maluku dan Papua.
"Kalau dulu daerah lain harus ke Tanah Abang Jakarta, atau ke Surabaya, sekarang bisa mengambil di Pasar Butung," kata dia.
Ia berharap aktivitas perekonomian di Sulsel tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Ekonomi tahun ini lebih baik, kita berharap bisa meningkatkan ekonomi rakyat," harapnya.
Dari hasil pantauan, aktifitas di pasar yang sempat terbakar pada Rabu (7/6) itu berjalan normal bahkan sangat padat.
Ribuan warga dari berbagai penjuru datang berbelanja kebutuhan lebaran dan memadati pusat grosir tersebut. Kedatangan Syahrul juga dimanfaatkan oleh warga dan para pedagang untuk berfoto bersama.