Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kinerja aparat keamanan baik TNI maupun Polri dalam menciptakan kondisi Sulsel yang kondusif.
"Kamtibmas Sulsel salah satu yang terbaik, dan kondisi ini diciptakan oleh TNI-Polri, beserta para wali kota, dan bupati," kata Syahrul di sela Apel Gelar Pasukan Ramadniya Tahun 2017 di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin.
Syahrul mengatakan, saat ini kondisi keamanan Sulsel dalam kondisi kondusif dan terkendali .
"Suasana Sulsel sangat kondusif, kriminalitas turun, dan berdasarkan monitoring pusat, Sulsel termasuk yang aman," ujarnya.
Orang nomor satu di Sulsel itu juga menambahkan, suasana pengendalian Kamtibmas tahun ini lebih baik.
"Suasana pengendalian kali ini jauh lebih baik, tiga sampai sepuluh kali lipat karena dukungan semua stakeholder," ujarnya.
Adapun Operasi Ramadniya Tahun 2017 adalah operasi yang digelar oleh Kepolisian Daerah Sulsel bersama Pemerintah Daerah Sulsel serta TNI.
Operasi ini dimaksudkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtimbas), serta pengendalian stabilitas pangan dan arus lebaran.
Operasi ini dimulai Senin, 19 Juni hingga 4 Juli dengan melibatkan 187.012 personil secara nasional dan untuk Sulsel sendiri sebanyak 15.148 personil.
Hadir pada apel tersebut, Kapolda Sulsel Muktiono, Ketua DPRD Sulsel HM Roem dan Walikota Makassar Danny Pomanto.
"Kamtibmas Sulsel salah satu yang terbaik, dan kondisi ini diciptakan oleh TNI-Polri, beserta para wali kota, dan bupati," kata Syahrul di sela Apel Gelar Pasukan Ramadniya Tahun 2017 di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin.
Syahrul mengatakan, saat ini kondisi keamanan Sulsel dalam kondisi kondusif dan terkendali .
"Suasana Sulsel sangat kondusif, kriminalitas turun, dan berdasarkan monitoring pusat, Sulsel termasuk yang aman," ujarnya.
Orang nomor satu di Sulsel itu juga menambahkan, suasana pengendalian Kamtibmas tahun ini lebih baik.
"Suasana pengendalian kali ini jauh lebih baik, tiga sampai sepuluh kali lipat karena dukungan semua stakeholder," ujarnya.
Adapun Operasi Ramadniya Tahun 2017 adalah operasi yang digelar oleh Kepolisian Daerah Sulsel bersama Pemerintah Daerah Sulsel serta TNI.
Operasi ini dimaksudkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtimbas), serta pengendalian stabilitas pangan dan arus lebaran.
Operasi ini dimulai Senin, 19 Juni hingga 4 Juli dengan melibatkan 187.012 personil secara nasional dan untuk Sulsel sendiri sebanyak 15.148 personil.
Hadir pada apel tersebut, Kapolda Sulsel Muktiono, Ketua DPRD Sulsel HM Roem dan Walikota Makassar Danny Pomanto.