Bulukumba (Antara Sulsel) - Kepolisian Resort (Polres) Bulukumba, Sulawesi Selatan, melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ramadniya 2017 untuk menciptakan dan menjamin rasa aman menjelang dan sesudah Idul Fitri 1438 Hijriah di Mapolres Bulukumba, Senin.

Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali yang memimpin apel membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan operasi terpusat Ramadniya 2017 akan dilaksanakan selama enam belas hari dengan melibatkan  sebanyak 187.012 personel kepolisian di seluruh Indonesia dibantu stakeholder terkait, mulai dari unsur TNI hingga jajaran Pemda.

"Pada pelaksanaan operasi tahun 2016 yang lalu, jumlah Lakalantas mengalami penurunan sebesar 72 kasus jika dibandingkan tahun 2015. Begitu pula korban meninggal dunia yang juga menurun sebanyak 88 jiwa," ucap Bupati Bulukumba.

Namun demikian, kata AM Sukri, data gangguan Kamtibmas pada operasi 2016 mengalami kenaikan sebesar 233 kasus dan angka kejahatan secara umum juga naik sebesar 164 kasus.

Pada Apel Gelar Pasukan ini, AM Sukri Sappewali memasangkan pita kepada perwakilan anggota Polri, Dinas Perhubungan, Satpol Pamong Praja, TNI, dan Polisi Pramuka sebagai tanda dimulainya Operasi Ramadniya 2017.

Usai Apel Gelar Pasukan, Bupati Bulukumba juga mengukuhkan pengurus Dai Kamtibmas yang terdiri dari unsur masyarakat dan kepolisian.

Sementara Wakapolres Bulukumba Kompol Syarifuddin mengatakan pembentukan Dai Kamtibmas ini bertujuan untuk membantu pihak kepolisian dalam menyampaikan pesan-pesan kamtibmas.

"Teman-teman Dai ini akan menjadi corong untuk menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat, serta menyampaikan pesan menjaga kebersamaan dan toleransi," ujar Wakapolres Bulukumba.

Pewarta : Syamsurya Pratama
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024