Mamuju (Antara Sulbar) - Para pemudik yang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur mulai memadati pelabuhan Ferri Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat sejak H-5 Idul Fitri 1438 Hijriah.

Pemantauan di Mamuju, Kamis, arus mudik di pelabuhan Feri Mamuju mulai tampak ramai sejak H-5 sampai H-3 dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada H-1 Idul Fitri 1438 hijriah.

Berbeda dengan hari-hari biasa, tampak pemudik dari Provinsi Kaltim seperti dari Kota Samarinda, Balikpapan dan Kota Bontang memadati pelabuhan Feri Mamuju hingga mencapai 700 orang perhari.

Dibandingkan hari biasa jumlah pemudik naik 500 persen, sehingga pelabuhan Mamuju mulai ramai.

"Pemudik akan terus melonjak sampai satu hari menjelang lebaran kondisi ini sudah terjadi setiap tahun," kata petugas angkutan sungai dan penyeberangan (ASDP), Suhedi, di pelabuhan Fery Mamuju.

Selain lonjakan penumpang, lonjakan jumlah kendaraan truk yang mengankut rempah-rempah untuk didistribusikan ke pulau Kalimantan dengan diangkut kapal Fery juga tampak dipelabuhan Fery Mamuju.

Jumlah lonjakan penumpang arus mudik di pelabuhan Feri Mamuju itu, jumlahnya akan seperti pada arus balik lebaran nanti sehingga segala bentuk antisipasi jumlah pemudik dan pelayanan akan semakin ditingkatkan termasuk menjamin ketersediaan kapal mengankut penumpang itu.

"Warga Mamuju yang mengadu nasib di sejumlah kota di Provinsi Kalimantan Timur seperti di Balikpapan, Samarinda dan Bontang, setiap tahun mereka kembali ke Mamuju bersilaturrahmi dengan keluarganya, sehingga arus mudik dari Kalimantan Timur selalu ramai setiap tahun," kata Udin pemudik kalimantan.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024