Makassar (Antara Sulsel) - Menjelang Idul Fitri 1438 Hijirah, sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diserbu konsumen untuk membeli perlengkapan kebutuhan lebaran itu.
Pantauan ANTARA, Jumat malam, sejumlah pusat perbelanjaan seperti Departemen Store Ramayana, Matahari, Mal Panakukang, Mal Ratu Indah, MTos, Indomurah dan sejumlah toko distro lain disesaki masyarakat pengunjung.
Para konsumen memburu barang-barang pilihan kesukaan mereka seperti pakaian dan alat perabot rumah tangga karena harga cukup terjangkau, apalagi ada promo diskon yang ditawarkan pusat perbelanjaan itu.
Di pusat perbelanjaan Ramayana misalnya, menawarkan diskon besar-besaran sampai 75 persen, sehingga disesaki para pembeli, bahkan ada konsumen luar kota Makassar sengaja berbelanja di tempat tersebut.
"Biasanya dua hari menjelang lebaran konsumen banyak membeli baju maupun celana baru dipakai lebaran, kami juga harus lembur bekerja melayani pembeli," tutur Kartini salah seorang karyawan di tempat itu.
Rahmawati konsumen asal Kabupaten Bone menuturkan, dirinya sengaja datang ke Makassar untuk membeli perlengkapan kebutuhan lebaran.
"Kalau di Makassar sangat lengkap, mau apa aja ada, kita bisa puas berbelanja, tergantung uang yang kita bawa. Banyak pakaian berkualitas di sini tinggal pilih saja tokonya," ujar dia.
Tidak hanya pusat perbelanjaan yang mendapatkan keuntungan, tetapi para juru parkir pun mengais rezki dengan mengatur banyaknya kendaraan yang parkir di pusat perbelanjaan itu.
"Lumayan pak, pendapatan kami bisa sampai Rp500 ribu. Memang biasanya kalau dua hari menjelang lebaran, banyak orang berbelanja, otomatis pendapatan kami bisa bertambah," papar Iskandar juru parkir di kawasan Mal Panakukang Makassar.
Ia membeberkan bahwa dirinya biasa mengais reski dengan tugas mengatur parkiran kendaraan di beberapa titik kawasan Mal Panakukang dengan pendapatan secara total hingga mencapai Rp5 juta per hari, dari hasil pungutan parkiran untuk satu motor sekitar Rp2.000 dan mobil Rp5.000 sampai Rp10 ribu per unit.
Tidak hanya itu di jalan-jalan protokol yang menghubungkan ke pusat perbelanjaan sejak sore hingga malam ini terlihat kemacetan, meskipun beberapa petugas Polantas mengatur arus lalulintas guna mengurai kemacetan itu
Kemacetan arus lalu lintas juga terlihat di sekitar Masjid Al Markaz Al Islami, ratusan kendaran bahkan parkir di pinggir jalan karena kapasitas area parkir tidak mampu menampung kendaraan, padahal lahan parkir di masjid itu sangat luas.
Pantauan ANTARA, Jumat malam, sejumlah pusat perbelanjaan seperti Departemen Store Ramayana, Matahari, Mal Panakukang, Mal Ratu Indah, MTos, Indomurah dan sejumlah toko distro lain disesaki masyarakat pengunjung.
Para konsumen memburu barang-barang pilihan kesukaan mereka seperti pakaian dan alat perabot rumah tangga karena harga cukup terjangkau, apalagi ada promo diskon yang ditawarkan pusat perbelanjaan itu.
Di pusat perbelanjaan Ramayana misalnya, menawarkan diskon besar-besaran sampai 75 persen, sehingga disesaki para pembeli, bahkan ada konsumen luar kota Makassar sengaja berbelanja di tempat tersebut.
"Biasanya dua hari menjelang lebaran konsumen banyak membeli baju maupun celana baru dipakai lebaran, kami juga harus lembur bekerja melayani pembeli," tutur Kartini salah seorang karyawan di tempat itu.
Rahmawati konsumen asal Kabupaten Bone menuturkan, dirinya sengaja datang ke Makassar untuk membeli perlengkapan kebutuhan lebaran.
"Kalau di Makassar sangat lengkap, mau apa aja ada, kita bisa puas berbelanja, tergantung uang yang kita bawa. Banyak pakaian berkualitas di sini tinggal pilih saja tokonya," ujar dia.
Tidak hanya pusat perbelanjaan yang mendapatkan keuntungan, tetapi para juru parkir pun mengais rezki dengan mengatur banyaknya kendaraan yang parkir di pusat perbelanjaan itu.
"Lumayan pak, pendapatan kami bisa sampai Rp500 ribu. Memang biasanya kalau dua hari menjelang lebaran, banyak orang berbelanja, otomatis pendapatan kami bisa bertambah," papar Iskandar juru parkir di kawasan Mal Panakukang Makassar.
Ia membeberkan bahwa dirinya biasa mengais reski dengan tugas mengatur parkiran kendaraan di beberapa titik kawasan Mal Panakukang dengan pendapatan secara total hingga mencapai Rp5 juta per hari, dari hasil pungutan parkiran untuk satu motor sekitar Rp2.000 dan mobil Rp5.000 sampai Rp10 ribu per unit.
Tidak hanya itu di jalan-jalan protokol yang menghubungkan ke pusat perbelanjaan sejak sore hingga malam ini terlihat kemacetan, meskipun beberapa petugas Polantas mengatur arus lalulintas guna mengurai kemacetan itu
Kemacetan arus lalu lintas juga terlihat di sekitar Masjid Al Markaz Al Islami, ratusan kendaran bahkan parkir di pinggir jalan karena kapasitas area parkir tidak mampu menampung kendaraan, padahal lahan parkir di masjid itu sangat luas.