Kupang (Antara Sulsel) - Panitia pawai malam takbiran di kota Kupang melibatkan Komunitas Pemuda Lintas Agama di kota itu untuk mengamankan jalannya pawai takbiran menyongsong hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Pemuda lintas agama ini terdiri dari sejumlah pemuda yang berasal dari lima agama berbeda di kota Kupang, yakni Katolik, Kristen, Budha, Hindu serta pemuda Masjid," kata Ketua Panitia pawai malam takbiran 2017 Kota Kupang Sokan Taibang di Kupang, Sabtu.

Dilibatkannya sejumlah pemuda lintas agama ini karena pihaknya ingin agar makna toleransi yang ada di kota itu bisa diimplementasikan saat perayaan keagamaan umat muslim tersebut.

Ia mengatakan pengamanan dilakukan hampir di sepanjang jalan rute pawai malam takbiran di kota itu yang juga dibantu oleh petugas keamanan baik dari pihak kepolisian maupun dari TNI.

"Kita berharap agar pawai takbiran tahun ini berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya sehingga kedamaian dan keamanan di kota ini tetap terjaga," tambahnya.

Pantauan Antara kurang lebih ratusan pemuda masjid ikut dalam pawai tersebut. Untuk wilayah kota Kupang terdapat kurang lebih 40 masjid yang mempunyai pemuda masjid.

Pawai malam takbiran juga ikut diamankan oleh sejumlah pasukan Brimob Polda NTT bersenjata lengkap.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa makna takbiran kali ini adalah merupakan makna kemenangan umat muslim yang mampu menahan rasa lapar selama sebulan penuh.

Makna kemenangan ini juga diharapkan dapat memberikan arti kedamaian tidak hanya bagi masyarakat di kota Kupang dan NTT tetapi bagi seluruh warga Indonesia. 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor :
Copyright © ANTARA 2024