Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) menurunkan sebanyak 11 atlet menghadapi kejuaraan karate tingkat Asia (AKF) di Astana, Kazakhstan, 9-16 Juli 2017.

Pelatih Timnas Indonesia, Mursalim Badoo di Makassar, Rabu, mengatakan sebanyak 11 atlet itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

"Seluruh atlet sengaja dipilih berdasarkan pencapaian di ajang sebelumnya yakni kejuaraan karate tingkat Asia Tenggara (SEAKF)," katanya.

Ia menjelaskan sebanyak 11 atlet yang mendapatkan kepercayaan itu masing-masing, David Rahendra Ahmad Firdaus (kata cadet perorangan putra), Rezqy Dinda Amaliah Ichwan (kata cadet perorangan putri), Muhammad Besnuh Billy Bilmona (kumite cadet +70kg putra), Wahyu Mukti Wijaya (kumite junior -55kg putra), serta Rafi Diaz Nugraha pada kelas kumite junior 76kg putra.

Selanjutnya Dwi Fadillah (Kumite U-21 -50kg putri), Ceyco Georgia Zefanya (kumite U-21 -68kg putri), Muhammad TegarJanuar,(kumite u-19-55kg putra) Febi Ramadhan (kumite U-21-84kg putra), Detrina Sabda Nugraha (kata perorangan U-21 putra) dan yang terakhir yakni Krisda Putri Aprilia di nomor kata perorangan putri U-21.

Mengenai terpilihnya atlet tersebut bukan hanya karena prestasinya di ajang SEAKF 2017 namun juga melalui pemantauan langsung dari PB Forki.

PB Forki memantau atlet yang memiliki prestasi internasinal sebagai peraih medali emas pada tingkat AKF 2016 dan peraih medali perak pada tingkat dunia/WKF 2017 yang juga mendapatkan panggilan.

"Jadi atlet yang memperkuat timnas merupakan para jawara baik di ajang SEAKF, AKF dan WKF sebelumnya. Intinya atlet yang kita siapkan sudah memiliki banyak pengalaman bertarung di ajang internasional," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024