Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla membuka Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVII dirangkaikan halal bi halal di hotel Four Poin by Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Makna dari pertemuan ini adalah selain bersilaturahmi juga membangun spirit dan semangat bagi pengusaha serta membuat jaringan di seluruh Indonesia," kata JK saat membakar semangat pengusaha dalam pertemuan tersebut, Sabtu.

Menurut dia, PSBM awalnya dimulai sejak tahun 1994 dan sudah berjalan 23 tahun, dan tetap eksis meski Indonesia sempat dilanda krisis ekonomi.

Selain itu pelaksanaan PSBM, kata dia, dianggap keramat karena bertepatan tahun 2017 dan dilaksanakan yang ke 17 kalinya.

"Saya sengaja membuat pertemuan ini satu minggu setelah lebaran, karena ongkosnya murah, pengusahanya dari luar daerah dan luar negeri kan mudik ke kampung halaman, dan bisa sambil halal bi halal," paparnya.

Ketua Dewan Kehormatan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan ini juga menyebut ada perbedaan mudik pengusaha asal Sulsel, biasanya orang mudik sebelum lebaran, namun kebanyakan pengusaha asal Sulsel mudik setelah lebaran.

Kendati demikian, kata Ketua PMI itu menyebut, PSBM jangan dijadikan ajang pertemuan lokal, tapi harus bicara nasional bagaimana membangun, memperkuat sinergi dengan daerah lain pada kultur budaya Indonesia .

Tidak bisa dipungkiri, lanjut JK, orang Bugis, Makasar, Mandar dan Toraja sudah tersebar di seluruh Indonesia bahkan mancanegara, dan rata-rata menjadi pengusaha dengan merantau ke daerah lainnya.

"Kita tidak lagi berbicara masa lalu tentang kejayaan, tapi bagaimana menatap masa depan, berbuat lebih baik dari masa lalu. Tidak ada kemajuan di dunia ini tanpa ada pengusaha," ungkap pria kelahiran Bone, Sulsel 15 Mei 1942 silam.

Dirinya berharap para pengusaha saling bertoleransi serta meningkatkan spirit dengan saling bersinergi dengan membangun jaringan satu sama lain dengan pengusaha lainnya baik didalam dan luar negeri.

"Penduduk di Indonesia ada 200 juta lebih, sementara pengusaha hanya empat jutaan, kita ini bangsa besar, pertemuan ini bukan bicara suku, tapi semangat nasionalisme kita harus ditanamkan. Jangan malu belajar, sinergikan pendidikan dan teknologi agar bangsa ini kuat," harapnya.

Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Mahkamah Agung, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Gubernur Sulbar, Gubernur Jambi, Wali Kota Makasssar, Pangdam Hasanuddin, Kapolda, Ketua Umum BP KKSS, Ketua Kadin Sulsel.

Kemudian perwakilan KKSS luar negeri, Provinsi dan Kabupaten Kota, ratusan pengusaha, politisi Golkar, pimpinan media massa sekaligus pengagas PSBM serta tamu undangan lainnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024