Makassar (Antara Sulsel) - Puncak arus balik  Idul Fitri 1438 Hijriah di Pelabuhan Makassar eks Sukarno Hatta Makassar pada H+6 mencapai 8.716 penumpang.

"Sampai saat ini tercatat ada lima kapal yang masuk di pelabuhan Makassar dan akan menyusul kapal lainnya nanti malam. Hari ini pelabuhan dipadati penumpang yang turun maupun naik ke kapal," kata petugas jaga Posko Angkutan Laut Lebaran 2017 di pelabuhan setempat Faisyah, Minggu.

Berdasarkan data per 2 Juli 2017, dari lima kapal yang sandar di dermaga, jumlah penumpang turun sebanyak 4.328 orang, sementara yang naik tercatat 4.388 orang, sedangkan penumpang transit atau lanjutan sebanyak 2.888 orang, dengan total 8.716 orang penumpang.

Kelima kapal sandar tersebut masing-masing, KM Dorolonda dari Bau-Bau tujuan Surabaya, KM Tidar dari Balikpapan tujuan Bau-Bau, KM Bukit Siguntang dari Maumere transit Makassar tujuan Kota Pare-Pare, KM Tidar asal Balikpapan tujuan Bau-Bau, dan KM Willis dari Marapokot tujuan Labuan Bajo.

Selain itu kapal selanjutnya yang akan bersandar di Pelabuhan Makassar yakni KM Ngapulu dari Surabaya tujuan Bau-Bau dijadwalkan tiba di Pelabuhan sekitar pukul 24.00 WITA.

Ditempat terpisah masih di Pelabuhan Makassar, terlihat masih ada seratusan penumpang transit dari tujuan Labuan Bajo berkumpul di halaman parkir pelabuhan setempat, bahkan mereka menggelar tikar untuk beristirahat menunggu datangnya kapal berikutnya.

Hal ini terjadi karena kedatangan mereka tidak bersamaan dengan jadwal kapal tersebut yang membawanya ke daerah tujuan Labuan Bajo. Sejumlah penumpang menilai pihak pelabuhan tidak menyiapkan tempat khusus dan layak bagi penumpang yang transit.

"Kita terpaksa sementara disini beristirahat sambil menunggu kapal selanjutnya, takutnya kalau keluar pelabuhan bayar penginapan mahal, belum lagi barang banyak nanti hilang. Harusnya pengelola pelabuhan menyiapkan tempat, bukannya di tempat parkir," ujar Albert saat duduk diantara mobil terparkir.

Selain itu pihaknya juga telah melakukan penataan arus penumpang embarkasi atau keberangkatan dan debarkasi atau kedatangan, Pelindo IV juga sudah melakukan penataan pedagang kaki lima (PK5) di Pelabuhan Makassar.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung mengatakan apabila ada penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan kapal dan memiliki keterbatasan biaya, bisa memilih untuk menginap di pelabuhan pihaknya sudah menyiapkan tempat.

"Kami sudah menyiapkan tempat ruang menyusui, kipas angin khusus, AC di ruang tunggu terminal penumpang di lantai satu dan dua, ruang kesehatan, tempat chas ponsel, air kran yang bisa langsung minum, toilet bersih, mushalla dan kelengkapannya serta kursi roda untuk penyandang disabilitas," ucap Doso.

Selain menyiapkan fasilitas untuk para pemudik yang menggunakan moda transportasi kapal laut, Pelindo IV juga memperhatikan faktor keamanan yang diperketat dengan tidak membiarkan penumpang bertumpuk di ruang tunggu.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024