Makassar (Antara Sulsel) - Badan Pusat Statistik mencatat angka inflasi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebesar 0,97 persen selama Juni 2017 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,20.

"Angka inflasi Sulsel pada Juni berada pada angka 0,97 persen dan angka ini banyak dipengaruhi oleh kebutuhan warga yang sangat tinggi di bulan Juni," ujar Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, inflasi Sulsel di Juni 2017 ini terjadi karena enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga.

Nursam menyebut, ada enam kelompok pengeluaran yang mempengaruhi inflasi Sulsel dan ditunjukkan oleh naiknya indeks harga-harga tersebut.

Adapun keenam kelompok pengeluaran itu antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 2,10 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,56 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,08 persen; kelompok sandang sebesar 1,07 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,24 persen.

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,10 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar -0,20 persen.

"Cukup besar inflasinya, hampir satu persen dan itu semua dipengaruhi oleh enam kelompok pengeluaran. Semuanya saling mengait di bulan ramadhan itu," katanya.

Hadir dalam rilis BPS yakni perwakilan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Sulsel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024