Rantepao (Antara Sulsel) - Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKBGT) melaksanakan persidangan II di Gereja Toraja Jemaat Buntu Pasele Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

"Semoga persidangan II PKBGT sinode 2017 ini, menjadi moment strategis untuk merevitalisasi peran imam bagi seorang bapak dalam rumah tangga, maupun dalam persekutuan yang lebih luas," kata ketua panitia  Pendeta MM Randa di Rantepao, Selasa.

Sementara itu, Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan yang hadir pada persidangan itu mengatakan sebagai kaum bapak seharusnya tampil beda.

"Tampil untuk membuktikan bahwa sebagai anggota PKB, kita aktif dalam karya, kegiatan kemasyarakatan, gerejawi, juga dalam lingkungan keluarga kita. Seperti yang menjadi tekad dari PKB yaitu bapak adalah imam, seperti itu pulalah kita harus berperilaku. Berperilaku imam yang baik," ujar Kalatiku.

Persidangan dengan tema " Berakar dalam Kristus dan berbuah banyak dalam dunia ", dimeriahkan dengan paduan suara dari PKBGT serta pertunjukan tarian dari anak sekolah minggu klasis Rantepao.

Kegiatan ini berlangsung  3-5 Juli 2017 dihadiri sekitar 92 klasis yang ada di Indonesia,  setelah persidangan, dilaksanakan lomba paduan suara antar PKBGT se-Indonesia.

Turut hadir pada acara tersebut antara lain perwakilan Ketua sinode Gereja Toraja, Kepala Dinas Kominfo Torut Fitrah  bersama staf bidang komunikasi publik, perwakilan Dandim 1414 Tana Toraja, Badan verivikasi Gereja Toraja, ketua IKAT Papua Jhon Rende Mangontan, Ketua Majelis pertimbangan Gereja Toraja pdt. Daud Sakka'.

Selanjutnya ketua V BPS Gereja Toraja Pdt Arsiati Kabanga', Kepala Kementerian Agama Kabupaten Toraja Utara Fretti L Gasong, Wakil ketua DPRD Torut Semuel Lande, Prof. S. Paembonan, s eluruh panitia pelaksana, peserta sidang raya, serta anggota jemaat Buntu Pasele.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024