Makassar (Antara Sulsel) - Seorang nelayan bernama Samsu Daeng Ngawin yang dilaporkan hilang di perairan Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan akhirnya ditemukan tim penyelamat, Sabtu.
Lelaki paruh baya berusia 55 tahun itu dilaporkan hilang sejak Jumat (7/7) dini hari sekita pukul 02.00 WITA saat menuju karamba miliknya di perairan Potondo, Desa Laikang dan tidak kunjung balik ke rumahnya.
"Samsu ditemukan penyelam kurang lebih 10 meter di dalam laut dan sudah tidak bernyawa. Lokasinya tidak jauh dari bagang atau Karamba miliknya," sebut Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin melalui salinan pesan data media sosial di ponselnya.
Saat proses pencarian Tim Rescue Basarnas Makassar dan potensi SAR gabungan, kata dia, berhasil menemukan Samsu, nelayan yang dilaporkan hilang sejak Jumat kemarin setelah dilakukan pencarian selama dua hari.
Samsu ditemukan pada pukul 10.30 WITA oleh tim penyelam dalam kondisi meninggal dunia dan jasad masih utuh di dekat Karamba miliknya. Korban selanjutnya dievakuasi lalu dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing seperti Basarnas Makassar, Kepolisian setempat, BPBD Takalar, SAR UNM, SAR Antariksa," tambahnya.
Sebelumya, pihak keluarga cemas, Samsu tidak pulang ke rumah setelah menengok Kerambanya seorang diri yang saat itu kondisi cuaca tidak memungkinkan. Sejumlah orang pun diutus untuk mencari korban. Belakangan warga menemukan kapal tidak memiliki awak dan diketahui milik korban.
Alhasil, keluarga pun memutuskan melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib, selanjutnya polisi dan BPBD Takalar serta Basarnas dibantu tim penyelamatan gabungan melalukan pencarian hingga menemukan korban meninggal di dalam laut.
Lelaki paruh baya berusia 55 tahun itu dilaporkan hilang sejak Jumat (7/7) dini hari sekita pukul 02.00 WITA saat menuju karamba miliknya di perairan Potondo, Desa Laikang dan tidak kunjung balik ke rumahnya.
"Samsu ditemukan penyelam kurang lebih 10 meter di dalam laut dan sudah tidak bernyawa. Lokasinya tidak jauh dari bagang atau Karamba miliknya," sebut Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin melalui salinan pesan data media sosial di ponselnya.
Saat proses pencarian Tim Rescue Basarnas Makassar dan potensi SAR gabungan, kata dia, berhasil menemukan Samsu, nelayan yang dilaporkan hilang sejak Jumat kemarin setelah dilakukan pencarian selama dua hari.
Samsu ditemukan pada pukul 10.30 WITA oleh tim penyelam dalam kondisi meninggal dunia dan jasad masih utuh di dekat Karamba miliknya. Korban selanjutnya dievakuasi lalu dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing seperti Basarnas Makassar, Kepolisian setempat, BPBD Takalar, SAR UNM, SAR Antariksa," tambahnya.
Sebelumya, pihak keluarga cemas, Samsu tidak pulang ke rumah setelah menengok Kerambanya seorang diri yang saat itu kondisi cuaca tidak memungkinkan. Sejumlah orang pun diutus untuk mencari korban. Belakangan warga menemukan kapal tidak memiliki awak dan diketahui milik korban.
Alhasil, keluarga pun memutuskan melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib, selanjutnya polisi dan BPBD Takalar serta Basarnas dibantu tim penyelamatan gabungan melalukan pencarian hingga menemukan korban meninggal di dalam laut.