Makassar (Antara Sulsel) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tepat sasaran menjangkau Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang produktif serta menjalin hubungan kemitraan dengan Koperasi unit usaha di berbagai daerah di Indonesia.
"Sebagai salah satu soko guru perekonomian nasional, koperasi memiliki peranan yang fundamental dalam mengangkat kemandirian perekonomian dari Sabang sampai Merauke," sebut Executive Vice President Commercial dan SME Business BCA Liston Nainggolan, di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan Rabu.
Di sela puncak acara Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 di Lapangan Karebosi, Naingolan menyatakan optimistis dengan Koperasi dan UKM yang dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan dan menggairahkan produktivitas ekspor di Indonesia.
Menurut dia, koperasi dan UKM telah menjadi andalan lapisan masyarakat menengah ke bawah dalam memperbaiki kehidupan maupun kesejahteraannya.
"Perkembangan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga berkontribusi mengurangi angka pengangguran, memerangi kemiskinan, dan menciptakan produk-produk unggulan Indonesia yang mampu bersaing di dalam dan luar negeri," ujar Liston.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik terbaru, total kontribusi koperasi terhadap pendapatan domestik bruto mencapai 23,27 persen, terdiri dari 4,41 persen kontribusi kelembagaan koperasi, dan 18,96 persen kontribusi pelaku usaha yang juga anggota koperasi.
Berangkat dari optimisme akan peran koperasi dan UKM, lanjutnya, BCA berencana menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat hingga akhir tahun 2017.
Guna menyukseskan program pemerintah, BCA berharap partisipasinya menyalurkan KUR dapat berkontribusi memberikan suntikan modal tambahan kepada koperasi dan pelaku UKM untuk membiayai beban operasional yang timbul saat menggeluti bisnis yang dikembangkan.
"Persoalan modal usaha seringkali menjadi kendala utama koperasi dan UKM dalam mengembangkan usahanya," paparnya.
Menyadari hal tersebut, BCA sejak 2016 mulai ikut serta menyalurkan KUR dalam mendukung upaya pemerintah menyediakan pembiayaan untuk usaha mikro yang produktif dan layak namun belum bankable.
"Agar KUR yang disalurkan dapat tepat sasar menjangkau UKM di berbagai daerah, BCA menggandeng beragam mitra institusi lokal, salah satunya koperasi," tambah dia. .
Untuk mengapresiasi acara Hari Koperasi Nasional 2017 yang dihadiri oleh puluhan ribu penggiat dan penggerak koperasi dari berbagai wilayah Indonesia, Liston mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi pengingat pentingnya menjunjung keadilan dan pemerataan kesejahteraan dalam menjalankan fungsinya di masyarakat.
"BCA berharap semakin banyak bekerja sama ke depannya dengan para penggiat dan penggerak koperasi sehingga berkontribusi memberantas kesenjangan di Indonesia, dan membangun generasi lebih produktif dengan produk unggulan yang mampu mengangkat identitas bangsa di dunia internasional," tambahnya.
Harkopnas ke-70 tahun tersebut dibuka Presiden Joko Widodo, dan didampingi Menteri Koperasi Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Nurdin Halid, Gubernur Sulsel beserta Muspida, Gubernur Sumatera Barat, Wali Kota dan Bupati se Sulsel, pihak perbankan dan ribuan penggiat koperasi dan UKM lainnya. 50/B/I006/I006) 12-07-2017 15:25:49
"Sebagai salah satu soko guru perekonomian nasional, koperasi memiliki peranan yang fundamental dalam mengangkat kemandirian perekonomian dari Sabang sampai Merauke," sebut Executive Vice President Commercial dan SME Business BCA Liston Nainggolan, di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan Rabu.
Di sela puncak acara Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 di Lapangan Karebosi, Naingolan menyatakan optimistis dengan Koperasi dan UKM yang dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan dan menggairahkan produktivitas ekspor di Indonesia.
Menurut dia, koperasi dan UKM telah menjadi andalan lapisan masyarakat menengah ke bawah dalam memperbaiki kehidupan maupun kesejahteraannya.
"Perkembangan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga berkontribusi mengurangi angka pengangguran, memerangi kemiskinan, dan menciptakan produk-produk unggulan Indonesia yang mampu bersaing di dalam dan luar negeri," ujar Liston.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik terbaru, total kontribusi koperasi terhadap pendapatan domestik bruto mencapai 23,27 persen, terdiri dari 4,41 persen kontribusi kelembagaan koperasi, dan 18,96 persen kontribusi pelaku usaha yang juga anggota koperasi.
Berangkat dari optimisme akan peran koperasi dan UKM, lanjutnya, BCA berencana menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat hingga akhir tahun 2017.
Guna menyukseskan program pemerintah, BCA berharap partisipasinya menyalurkan KUR dapat berkontribusi memberikan suntikan modal tambahan kepada koperasi dan pelaku UKM untuk membiayai beban operasional yang timbul saat menggeluti bisnis yang dikembangkan.
"Persoalan modal usaha seringkali menjadi kendala utama koperasi dan UKM dalam mengembangkan usahanya," paparnya.
Menyadari hal tersebut, BCA sejak 2016 mulai ikut serta menyalurkan KUR dalam mendukung upaya pemerintah menyediakan pembiayaan untuk usaha mikro yang produktif dan layak namun belum bankable.
"Agar KUR yang disalurkan dapat tepat sasar menjangkau UKM di berbagai daerah, BCA menggandeng beragam mitra institusi lokal, salah satunya koperasi," tambah dia. .
Untuk mengapresiasi acara Hari Koperasi Nasional 2017 yang dihadiri oleh puluhan ribu penggiat dan penggerak koperasi dari berbagai wilayah Indonesia, Liston mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi pengingat pentingnya menjunjung keadilan dan pemerataan kesejahteraan dalam menjalankan fungsinya di masyarakat.
"BCA berharap semakin banyak bekerja sama ke depannya dengan para penggiat dan penggerak koperasi sehingga berkontribusi memberantas kesenjangan di Indonesia, dan membangun generasi lebih produktif dengan produk unggulan yang mampu mengangkat identitas bangsa di dunia internasional," tambahnya.
Harkopnas ke-70 tahun tersebut dibuka Presiden Joko Widodo, dan didampingi Menteri Koperasi Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Nurdin Halid, Gubernur Sulsel beserta Muspida, Gubernur Sumatera Barat, Wali Kota dan Bupati se Sulsel, pihak perbankan dan ribuan penggiat koperasi dan UKM lainnya. 50/B/I006/I006) 12-07-2017 15:25:49