Makassar (Antara Sulsel) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengamanahkan pada Bupati Maros H Hatta Rahman agar pasar rakyat di daerahnya dapat menjadi tempat pemberdayaan masyarakat.

"Pak presiden berpesan agar pasar rakyat ini dipelihara dan dikembangkan untuk menjadi pemberdayaan masyarakat," kata Hatta seusai acara Peresmian Pasar Rakyat Maros Baru oleh Presiden Joko Widodo di Desa Pallantikang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis.

Pasar rakyat yang diresmikan Presiden Jokowi memiliki kapasistas 300 lods dari kapasitas maksimum 1.000 lods untuk merelokasi pedagang dari pasar lama, dan total kapasitas itu dinilai cukup menampung para pedagang.

Pembangunan pasar rakyat tersebut, lanjut Hatta, bersumber dari dana hibah Kementerian Perdagangan sebesar Rp7 miliar. Areal pasar yang ada saat ini masih memungkinkan dikembangkan, dengan membangun bangunan baru di sisi kiri dan kanan pasar.

"Termasuk membangun Kawasan Industri di belakangnya, itu masih memungkinkan karena arealnya cukup luas," katanya.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Rakyat Maros Baru, Rawiah mengaku tidak mendapat kesulitan ketika mendaftar untuk mendapatkan lods jualan di pasar baru itu.

Menurut dia, cukup dengan mengisi formulir dan melengkapi dengan dokumen lain yakni foto copy KTP, KK dan pas foto, sudah dapat memperoleh satu lods seluas 3 x 2 meter.

Pemerintah Kabupaten Maros, kata dia, belum menetapkan sewa lods itu, dan ia berharap nilai itu dapat terjangkau karena dapat dicicil pembayaran dengan membayar harian.

Presiden Jokowi yang didampingi Ibu negara Iriana Joko Widodo dan Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, melakukan kunjungan ke Pasar Rakyat Maros Baru. Sebelumnya Rabu (12/7) Presiden menghadiri puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70 tahun 2017 di Makassar.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024