Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan dan Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sulawesi Selatan (ESDM Sulsel) H Achmad Habib mengatakan, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sulsel tercatat 2.948,8 Mega Watt (MW).

"Potensi PLTA daya terpasang itu tersebar di beberapa daerah di sembilan titik," kata Achmad di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, potensi PLTA itu lima titik di Kabupaten Enrekang, tiga titik berada di Kabupaten Pinrang, masing-masing dua titik di Kabupaten Tana Toraja, Luwu dan Kabupaten Soppeng, sedang selebihnya di daerah lain masing-masing satu titik.

Dari lokasi potensi PLTA itu, kapasitas daya terpasang terbesar berada di Kabupaten Enrekang dengan daya terpasang 656,0 MW, menyusul Kabupaten Sidrap 494,1 MW, Kabupaten Pinrang 443,0 MW dan Tana Toraja 360,0 MW.

Menurut Achmad, selain potensi PLTA di Sulsel, juga dikembangkan kelistrikan energi baru terbarukan di daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, tengah diinventarisasi dan disusun regulasi/kebijakan tentang Energi Baru Terbarukan.

"Termasuk memperkuat sumber daya, membangun percontohan pengembangan energi terbarukan dan menjalin kemitraan strategis antara investor, PT PLN dan masyarakat," ujar Achmad.

Hal itu dinilai penting terutama dalam mencari solusi di lapangan terkait dengan meliputi pembebasan lahan, rekruitmen, pembangunan pembangkit, penjualan tenaga listrik, dan keselamatan lingkungan.

"Semua potensi kelistrikan di lapangan, khususnya energi yang ramah lingkungan harus terus dikembangkan, sehingga ke depan tenaga listrik yang digunakan semakin berkurang yang menggunakan fosil," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024