Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan resmi berganti setelah pejabat lama ditarik ke Mabes Polri dalam rangka mempersiapkan masa pensiunnya.
Bigjen Pol Mardi Rukmianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNNP DI Yogyakarta menerima amanah sebagai Kepala BNNP Sulsel menggantikan sejawatnya Brigjen Pol Andi Taqdir Tiro saat serah terima jabatan di Jalan Manunggal 22, Makassar, Kamis.
"Saya berharap seluruh stakeholder bersinergi dengan BNNP Sulsel dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau P4GN," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga berharap seluruh pemangku kepentingan agar meninggalkan ego sektoral dan meningkatkan sosialisasi tentang bahaya narkonba ke masyarakat.
Menurut dia, upaya sosialisasi harus terus digalakkan khususnya pada generasi muda karena bahaya dan ancaman narkotika serta zat adiktif lainnya sangat massif dilakukan oleh para pelaku.
"Saya harapkan tinggalkan ego sektoral masing-masing, kita harus bersama sama dalam memberantas peredaran narkoba, dan saya paling mengharapkan Babinsa dan Babinkamtibmas minimal lima menit bisa menyampaikan khususnya ke masyarakat tentang bahaya dan dampak narkoba," harapnya.
Pada acara serah terima itu juga dihadiri Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Sulsel Kombes Pol Eka Yudha, Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kakanwil Kementrian Agama Sulsel, Perwakilan Balai Besar Pengobatan Obat dan Makanan Sulsel, Perwakilan Dokkes Polda Sulsel, Perwakilan RS Sayang Rakyat Sulsel.
Sementara itu, Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Makassar Syamsu Rizal mengatakan sosialisasi pada generasi muda harus lebih sering dilakukan karena ancaman bahaya narkoba sudah sangat memprihatinkan.
Syamsu Rizal yang juga Wakil Wali Kota Makassar itu menyatakan bahwa masa remaja merupakan fase perkembangan masa anak-anak menuju dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
"Tentu akan berdampak pula bagi masa depan bangsa karena kalian semua adalah calon pemimpin masa depan. Kalian semua yang akan menggantikan kita-kita yang sekarang ini," katanya.
Bigjen Pol Mardi Rukmianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNNP DI Yogyakarta menerima amanah sebagai Kepala BNNP Sulsel menggantikan sejawatnya Brigjen Pol Andi Taqdir Tiro saat serah terima jabatan di Jalan Manunggal 22, Makassar, Kamis.
"Saya berharap seluruh stakeholder bersinergi dengan BNNP Sulsel dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau P4GN," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga berharap seluruh pemangku kepentingan agar meninggalkan ego sektoral dan meningkatkan sosialisasi tentang bahaya narkonba ke masyarakat.
Menurut dia, upaya sosialisasi harus terus digalakkan khususnya pada generasi muda karena bahaya dan ancaman narkotika serta zat adiktif lainnya sangat massif dilakukan oleh para pelaku.
"Saya harapkan tinggalkan ego sektoral masing-masing, kita harus bersama sama dalam memberantas peredaran narkoba, dan saya paling mengharapkan Babinsa dan Babinkamtibmas minimal lima menit bisa menyampaikan khususnya ke masyarakat tentang bahaya dan dampak narkoba," harapnya.
Pada acara serah terima itu juga dihadiri Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Sulsel Kombes Pol Eka Yudha, Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kakanwil Kementrian Agama Sulsel, Perwakilan Balai Besar Pengobatan Obat dan Makanan Sulsel, Perwakilan Dokkes Polda Sulsel, Perwakilan RS Sayang Rakyat Sulsel.
Sementara itu, Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Makassar Syamsu Rizal mengatakan sosialisasi pada generasi muda harus lebih sering dilakukan karena ancaman bahaya narkoba sudah sangat memprihatinkan.
Syamsu Rizal yang juga Wakil Wali Kota Makassar itu menyatakan bahwa masa remaja merupakan fase perkembangan masa anak-anak menuju dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
"Tentu akan berdampak pula bagi masa depan bangsa karena kalian semua adalah calon pemimpin masa depan. Kalian semua yang akan menggantikan kita-kita yang sekarang ini," katanya.