Makassar (Antara Sulsel) - Mantan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Arismunandar menjadi panelis dari Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal yang maju sebagai bakal calon Wali Kota Makassar pada uji kepatutan dan kelayakan.

"Semuanya berjalan lancar dan sukses. Saya sangat senang dan bangga bisa duduk bersama para profesor hebat dan menjadi panelis saya, dialog lebib hidup," jelas Syamsu Rizal di Makassar, Minggu.

Petahana bakal calon wali kota itu mengikuti serangkaian tes dari Partai Bulan Bintang (PBB) untuk mendapatkan rekomendasi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2018.

Deng Ical -- sapaan akrab Syamsu Rizal mengatakan, dirinya bersama bakal calon lain akan taat dan terus memenuhi semua mekanisme yang ditetapkan dari PBB.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan itu, dirinya juga memaparkan visi dan misi sebagai calon wali kota dengan para akademisi sebagai panelisnya yakni Prof Dr Arismunandar, Prof Rahmat dan dosen Komunikasi Politik Unhas Makassar, Aswar Hasan.

Pria yang dikenal "sombere" (ramah) ini didampingi sejumlah tim pemenangannya, di antaranya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Sulsel Selle KS Delle; mantan ketua Hipmi Sulsel Yudi Arsono, mantan Ketua Hipmi Makassar Erwin Maulana Nyompa dan Arianto Burhan Makka.

Beberapa gagasan dengan dasar kearifan lokal lebih mendapat porsi besar pada pemaran visi dan misinya itu karena ia menganggap jika Makassar kaya akan sejarah dan budaya.

"Insyah Allah jika diamanahkan jadi wali kota, maka saya ingin menjadikan Makassar sebagai kota `Daeng`. Jadi bukan kota dunia, tetapi kota Daeng yang mendunia dan memiliki karakter lokal," kata Deng Ical yang juga Sekertaris DPD Demokrat Sulsel.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar itu menambahkan, jika standar kota daeng itu tidak sama dengan kota Los Angeles dan Washington tapi kota daeng yang berkarakter lokal.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024