Makassar (Antara Sulsel) - Brankas bendahara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dibobol maling, dan diperkirakan total kerugian mencapai Rp1,2 miliar, belum termasuk nilai surat berharga yang juga raib.

"Kejadiannya mungkin tadi malam, beberapa ruangan acak-acakan, brangkas uang di ruang bendahara juga terbuka. Sejauh ini belum diketahui total uang yang hilang," kata Humas PDAM Makassar Muh Idris Tahir saat dihubungi wartawan, Selasa.

Polisi masih melakukan penyelidikan, dan juga mengambil rekaman CCTV yang terpasang di sejumlah titik kantor PDAM, tetapi CCTV tidak terpasang di ruang keuangan dan anggaran.

"Rekaman CCTV sudah diambil pihak kepolisian untuk bahan penyelidikan. Tetapi untuk ruang keuangan tidak ada CCTV terpasang. Mudah-mudahan polisi bisa menangkap pelakunya segera," beber dia.

Sementara keterangan saksi, Ferdinand (23) bekerja sebagai petugas kebersihan mengatakan, sekitar pukul 05.00 WITA dirinya hendak membersihkan ruangan keuangan.

Saat membuka pintu, kondisi ruangan sudah berantakan, sedangkan brankas tempat menyimpan uang dalam keadaan terbuka, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke petugas Satpam, kemudian dilaporkan ke polisi.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dipimpin Aiptu Herman Mote dari Polrestabes Makassar ditemukan dua buah tas jinjing berisikan laptop, jendela ruangan keuangan dan pintu ruangan dalam keadaan rusak tercongkel.

Dua buah obeng diatas kursi ruangan tersebut, sejumlah laci meja kerja terbuka dengan berkas berhamburan, satu kantong plastik berisi puluhan uang lembaran Rp20 ribu dan Rp2.000.

Keadaan brangkas terbuka, tetapi tidak ada tanda kerusakan, diduga pelaku mengambil uang dan surat berharga dengan diperkirakan Rp1,2 miliar.

Saat ini polisi masih berjaga-jaga dan mengolah TKP di kantor PDAM, Kompleks PAM di Jalan Dr Ratulangi, Makassar.

Direktur Umum PDAM Makassar Haris Yasin Limpo saat dikonfirmasi mengatakan kejadian ini sepenuhnya diserahkan penanganannya kepada pihak yang berwajib

"Kita serahkan sepenuhnya kepada polisi untuk mengungkap kasus ini, mudah-mudahan pelakunya cepat ditangkap," singkat adik Kandung Gubernur Sulsel ini.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024