Makassar (Antara Sulsel) - Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan (BPS Sulsel) mencatat berbagai jenis komoditas unggulan Sulsel diekspor ke negara-negara di Benua Asia, dan tujuan negara ekspor terbesar adalah Jepang.

"Kalau berdasarkan negara tujuannya yang paling besar pertama itu Jepang. Nilai transaksi ekspor ke negara itu mencapai 47,70 juta dolar Amerika Serikat," ujar Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Rabu.

Beberapa komoditas Sulsel yang diekspor ke Jepang yakni nikel, hasil laut seperti udang, ikan dan hewan air yang tidak bertulang belakang serta rempah-rempah.

Selain Jepang, kata Nursam, tujuan ekspor komoditas unggulan Selsl juga merambah Amerika Serikat, Tiongkok, Malaysia dan Vietnam.

"Secara nilai transaksi untuk semua negara tujuan itu tercatat ada sekitar 62,70 juta dolar AS. Hampir tiga perempat dari jumlah itu adalah angka transaksi dari lima negara besar itu," katanya.

Nursam merincikan komoditas nikel telah menjadi primadona ekspor Sulsel dengan menyumbangkan angka 45,69 juta dolar AS atau sekitar 72,86 persen dari seluruh nilai ekspor.

Angka 45,69 juta dolar AS itu jika dibandingkan dengan nilai ekspor nikel pada bulan sebelumnya cukup besar sekitar 55,97 persen atau terjadi perbedaan selisih 10,28 juta dolar AS.

Begitu juga dengan komoditas unggulan lainnya seperti kakao atau coklat yang pada Juni 2017 menyumbang sekitar 970 ribu dolar AS dibanding bulan Mei 2017 sekitar 2,73 juta dolar AS.

"Hampir semua komoditas unggulan Sulsel mengalami penurunan ekspor. Naik turunnya permintaan ekspor itu sering terjadi di setiap bulannya," katanya.

Nursam mengaku, selama ini Sulsel selalu menjadikan nikel dan kakao sebagai andalan ekspor daerah itu karena kontribusinya cukup besar dari masa ke masa.

Namun pada bulan Mei lalu, kata dia, nilai ekspor kakao tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni pada kisaran 75 persen dari total ekspor selama ini, bahkan pada Juni 2017.

Ia menyatakan, dari seluruh komoditas ekspor, Sulsel masih tetap mengandalkan komoditas nikel karena kontribusinya yang hampir tiga perempat nilai ekspor atau sekitar 72,86 persen.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024