Timika (Antara Sulsel) - Aktifitas dan pelayanan di kantor Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Mimika, Provinsi Papua hingga Kamis siang  masih lumpuh akibat penyegelan yang dilakukan para guru honorer sejak Senin (24/7).

Pantauan di kantor Dispendasbud Mimika di Jalan Cenderawasih SP3, Distrik Kuala Kencana, Timika, pintu-pintu masuk kantor masih disegel dengan gembok.

Sementara itu beberapa oknum guru honor masih berjaga-jaga di kantor Dispendasbud menjaga agar segel tidak dibuka.

Tampak beberapa ASN pengawas sekolah ada di ruangannya yang kebetulan tidak digembok oleh para guru honor yang terletak terpisah dengan kantor utama. Sedangkan pegawai yang lain tidak terlihat di sekitar kantor Dispendasbud.

Ketua Solidaritas Guru Kabupaten Mimika, Alexander Rahawarin mengatakan segel pintu akan dibuka oleh guru-guru honor jika insentif ratusan guru yang sementara dituntut, dibayarkan oleh Kepala Dispendasbud Mimika, Jenny O Usmani.

"Silahkan Jenny Usmani lapor Polisi terkait gembok pintu. Itu haknya dan silahkan saja, kami siap," ujar Alexander.

Alexander menilai, keberadaan kantor Dispendasbud Mimika tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk itu tidak berpengaruh jika pintu-pintu disegel.

Ia meminta agar Bupati Mimika, Eltinus Omaleng segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini. Masalah tersebut kata Alexander tidak boleh dibiarkan berlarut-larut hingga menimbulkan pertanyaan mengapa Bupati Mimika tidak segera mengambil langkah untuk mengatasi persoalan insentif guru honorer di Mimika.

Aksi gembok pintu oleh guru-guru honor ini bukanlah yang pertama, sebelumnya aksi yang sama juga dilakukan guru honor pada Senin (3/7) hingga Rabu (5/7) lalu.

Sayangnya hingga kini persoalan insentif guru honor di Mimika masih belum ada titik terang.

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor :
Copyright © ANTARA 2024