Makassar (Antara Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan kinerja perbankan di Sulawesi Selatan di mana total pencapaian dalam bentuk aset pada posisi Juni 2017 itu tercatat mencapai Rp130,56 triliun.

"Kinerja bank-bank umum Sulsel per posisi Juni 2017 itu sudah lebih dari Rp150 triliun dan angka ini bertumbuh dari periode yang sama di tahun sebelumnya," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), Bambang Kiswono di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, pertumbuhan aset tersebut dipengaruhi oleh penyaluran kredit yang tercatat sebesar Rp110,34 trilliun atau tumbuh 8,58 persen secara year on year (yoy) atay 3,98 persen secara year to date (ytd) atau tahun berjalan.

Bambang menuturkan, pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi dari pertumbuhan DPK merupakan hal yang positif karena menunjukkan intensitas penyaluran kredit perbankan yang tinggi, juga menggambarkan kondisi ekonomi Sulawesi Selatan yang terus tumbuh.

Ia melanjutkan, pertumbuhan kredit didorong oleh pertumbuhan kredit konsumsi 11,11 persen yoy yang lebih tinggi dari pertumbuhan kredit produktif 6,84 persen yoy.

"Pertumbuhan kredit konsumsi didorong oleh pertumbuhan kredit peralatan rumah tangga lainnya yang naik sebeaar 14,54 persen yoy dan kredit pemilikan rumah tinggal sebesar 6,54 persen," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perizinan OJK Sulampua, Gamal Abdul Kahar mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulsel terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya.

Peningkatan ekonomi itu, kata dia, berdampak positif pada peningkatan sektor perbankan yang menunjukkan adanya trend peningkatan kinerja secara positif.

"Seiring dengan peningkatan kinerja itu, bank-bank juga banyak mengajukan permintaan untuk membuka kantor baru, baik kantor cabang maupun pembantu," ucapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024