Makassar (Antara Sulsel) - Kota Makassar menjadi tuan rumah kegiatan Festival Ekonomi Syariah yang diikuti pelaku ekonomi dan perbankan dari 18 provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

"Pada puncak festival yang berlangsung 25 -27 Agustus 2017 ini, ada lima konsep kegiatan yakni fashion, food, finance, funtrepreneur dan fundutainment (F5)," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (Kpw BI Sulsel) Bambang Kusmiarso di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, festival ekonomi syariah ini bertujuan mendorong peran ekonomi syariah dalam rangka penguatan ekonomi nasional.

Sedang festival ini sendiri secara nasional dibagi tiga titik. lanjut dia, untuk kegiatan di KTI dipusatkan di Kota Makassar, di wilayah Jawa lokasinya di Bandung dan Sumatera digelar di Medan.

"Selanjutnya yang menjadi pemenang atau terbaik dari tiga kegiatan festival itu akan mewakili Indonesia mengikuti International Syariah Economic Forum," kata mantan Kpw BI Singapura ini.

Pada kegiatan festival ekonomi syariah di Makassar akan diisi dengan talkshow, kuliah umum dengan tema "Perkembangan Terkini dan Blueprint Ekonomi Syariah" di Universitas Negeri Makassar (UNM), IAIN Palopo dan Universitas Muhammadiyah Parepare.

Adapun kegiatan lainnya yang merupakan bentuk kepedulian sosial adalah aksi donor darah dan pemilihan pesantren unggul. Termasuk perlombaan kaligrafi, duta ekonomi syariah, kesenian daerah, enterpreneur muda dan dai cilik.

Sementara khusus kegiatan talkshow, terdapat lima item bahasan yakni mendorong pengembangan `Islamic Social Finance` dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera, enterpreneur muda berbasis syariah di tingkat KTI, kemandirian pesantren, industri halal dan yang muda yang kreatif.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024