Mamuju (Antara Sulbar) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, membangun 52 rumah untuk nelayan di daerah itu.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mamuju Lukman Sanusi di Mamuju, Selasa, menyatakan pembangunan rumah tersebut sebagai komitmen Kementerian Kalautan dan Perikanan dan pemerintah setempat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah itu.

"Saat ini sedang dibangun 52 unit rumah khusus nelayan di kawasan Kecamatan Sampaga. Rumah dengan tipe 54 itu diberikan secara gratis kepada nelayan," ujarnya.

Pembangunan 52 rumah khusus nelayan itu, kata Lukman Sanusi, atas kerja sama Dinas Permukiman dan Perumahan dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju.

"Jadi, Pemerintah Kabupaten Mamuju yang menyiapkan lahannya kemudian dibangun oleh Dinas Permukiman dan Perumahan selanjutnya kami (DKP) yang menyeleksi nelayan yang berhak mendapatkan rumah gratis tersebut. Mereka yang mendapatkan rumah itu adalah nelayan yang sudah diseleksi dan telah mendapatkan kartu nelayan," katanya.

Saat ini, ujarnya, sudah ada 10 rumah yang selesai dibangun dan siap dihuni, sedangkan sisanya masih dalam proses pembangunan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju juga masih mengharapkan adanya pihak ketiga atau masyarakat yang ingin menghibahkan tanahnya untuk membangun rumah khusus nelayan.

"Di Mamuju sudah ada dua perumahan yang diperuntukkan khusus bagi nelayan, yakni di kawasan Sumare yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sulbar dan di Sampaga yang saat ini dibangun oleh pemerintah kabupaten. Tetapi, kami juga menawarkan jika ada masyarakat atau pemerintah daerah yang mau menghibahkan tanahnya untuk pembangunan rumah nelayan, maka akan kami usulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Lukman Sanusi.

Ia menyatakan pembangunan rumah khusus nelayan itu sebagai komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Menurut dia, kehidupan nelayan yang cukup memprihatikan dengan tingkat pendapatan yang rendah, membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

"Potensi perairan di Kabupaten Mamuju cukup besar tetapi selama ini pembangunan hanya bertumpu di kawasan perkotaan sementara di sektor pesisir kami nilai masih sangat rendah," katanya.

Dengan potensi perikanan yang cukup besar, ujarnya, pembangunan kawasan pesisir dapat juga diperhatikan.

"Paling tidak 50 persen diarahkan untuk membangun kawasan pesisir, termasuk perumahan bagi nelayan," kata Lukman Sanusi. 

Pewarta : Amirullah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024