Mamuju (Antara Sulbar) - Sekertaris Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat mengajak kepada anak sebagai generasi muda untuk rajin membaca untuk menambah pengetahuan.
"Membaca itu penting, membaca tidak memandang kondisi sosial di masyarakat, apakah anda anak petani atau anak siapa, dengan membaca akan menambah pengetahuan," kata Sekda Mamuju Tengah, Askary di Mamuju Tengah, Selasa.
Ia mengatakan, budaya membaca di Indonesia terendah se-ASEAN dikarenakan budaya membaca yang masih kurang sehingga penting budaya membaca ditingkatkan dimulai dari anak.
Selain itu dalam belajar dan membaca anak-anak harus diawasi oleh orang tua karena pengaruh tekhnologi yang luar biasa, sekarang internet gampang diakses sehingga anak-anak juga bisa gampang membaca dan melihat hal-hal yang tidak perlu.
"Jika tidak di bendung dengan pengetahuan agama dan akidah maka kita akan kehilangan generasi muda Mamuju Tengah, hendaknya orang tua memberi contoh yang baik di rumah sehingga perilaku-perilaku mampu ditiru oleh anak," katanya.
Oleh karena itu ia mengaku sangat mendukung dibangunnya perpustakaan yang dapat menjadi tempat membaca anak di Kabupaten Mamuju Tengah dinamai "Macanga Library".
Perpusatakaan tersebut didirikan atas inisiatif salah seorang pegawai negeri di Kabupaten Mamuju Tengah, Bapak Wardiman dan untuk meningkatkan minat membaca anak di Mamuju Tengah.
Menurut dia, mengembalikan fungsi orang tua sebagai seorang pendidik di rumah juga sangat penting, orang tua juga hendaknya menjadi contoh bagi anak-anaknya bukannya malah memberikan contoh yang tidak baik dan melarang anak mengikuti perbuatan yang dilakukan.
"Perlu adanya sinergitas antara orang tua, guru dan kepolisian dalam pendidikan anak, karena tidak bisa dipungkiri bahwa tidak sedikit anak-anak kita di Mamuju Tengah tengah terjangkit virus Narkoba," tuturnya.
"Membaca itu penting, membaca tidak memandang kondisi sosial di masyarakat, apakah anda anak petani atau anak siapa, dengan membaca akan menambah pengetahuan," kata Sekda Mamuju Tengah, Askary di Mamuju Tengah, Selasa.
Ia mengatakan, budaya membaca di Indonesia terendah se-ASEAN dikarenakan budaya membaca yang masih kurang sehingga penting budaya membaca ditingkatkan dimulai dari anak.
Selain itu dalam belajar dan membaca anak-anak harus diawasi oleh orang tua karena pengaruh tekhnologi yang luar biasa, sekarang internet gampang diakses sehingga anak-anak juga bisa gampang membaca dan melihat hal-hal yang tidak perlu.
"Jika tidak di bendung dengan pengetahuan agama dan akidah maka kita akan kehilangan generasi muda Mamuju Tengah, hendaknya orang tua memberi contoh yang baik di rumah sehingga perilaku-perilaku mampu ditiru oleh anak," katanya.
Oleh karena itu ia mengaku sangat mendukung dibangunnya perpustakaan yang dapat menjadi tempat membaca anak di Kabupaten Mamuju Tengah dinamai "Macanga Library".
Perpusatakaan tersebut didirikan atas inisiatif salah seorang pegawai negeri di Kabupaten Mamuju Tengah, Bapak Wardiman dan untuk meningkatkan minat membaca anak di Mamuju Tengah.
Menurut dia, mengembalikan fungsi orang tua sebagai seorang pendidik di rumah juga sangat penting, orang tua juga hendaknya menjadi contoh bagi anak-anaknya bukannya malah memberikan contoh yang tidak baik dan melarang anak mengikuti perbuatan yang dilakukan.
"Perlu adanya sinergitas antara orang tua, guru dan kepolisian dalam pendidikan anak, karena tidak bisa dipungkiri bahwa tidak sedikit anak-anak kita di Mamuju Tengah tengah terjangkit virus Narkoba," tuturnya.