Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengakui menerima titipan agar seseorang dapat menduduki salah satu posisi eselon dalam proses lelang jabatan atau seleksi terbuka penentuan pejabat di lingkup pemerintah provinsi setempat.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Jumat, mengatakan, dalam proses seleksi atau kompetisi mendapatkan jabatan tentu ada rasa kecewa namun itu sesuatu yang wajar dan harus disikapi dengan bijak.

"Saya minta maaf pada para senior, para keluarga besar, para tokoh sulawesi Selatan yang menitipkan (untuk masuk jajaran pejabat), namun ternyata tidak mampu mengabulkannya," katanya dalam pelantikan pejabat eselon lingkup Pemprov Sulsel.

Dia menyatakan, tidak mungkin mengakomodasi seluruh calon karena umumnya setiap posisi diperebutkan hingga 10 orang. Artinya, pasti banyak yang akan tersingkir dan harus mengalami kekecewaan.

Ia menjelaskan, penentuan jabatan itu bukan hanya dari hasil seleksi, keputusan gubernur ataupun sekda. Namun keputusan atau penentuan itu sudah menjadi takdir dari Allah Yang Maha Kuasa dan tentu ada doa dari para keluarga serta teman yang juga mengiringi.

Untuk itu, ketika resmi menjabat maka seseorang jangan bersikap sombong. Sebab tidak sedikit orang yang sebelumnya berada di puncak, namun akhirnya "terjun bebas" akibat kesombongannya terhadap yang diraihnya.

"Saya ucapkan selamat untuk semuanya, pelantikan ini merupakan sebuah rahmat. Jangan bersikap sombong yang justru bisa menghancurkan kalian kedepan," ujarnya di hadapan para pejabat baru tersebut.

Sementara terkait penentuan posisi tempat kerja, dia juga berpesan jangan sampai pejabat yang dilantik merasa kecewa dengan posisi yang didapatnya.

"Kebiasaan saya jangan milih-milih tempat, kerja saja, kalau kerja sudah maksimal dan ikhlas maka mudah-mudahan dapat bernilai ibadah. Nikmati pekerjaan itu dan tentu hasilnya akan baik dan kitapun tidak berasa terbebani," ujarnya.

Adapun 16 Pejabat Esolon II yang dilantik adalah Staf Ahli Gubernur Bidang Kesra Sub Bidang Keagamaan Provinsi Sulsel dijabat oleh Salim. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulsel Fitriani, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel Ilyas Iskandar.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulsel Imran Jausy, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulsel Devy Khaddafi, Kepala Biro Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa Provinsi Sulsel, Jumras.

Kepala Biro Kesejahteraan Provinsi Sulsel dijabat Suherman, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Provinsi Sulsel Andi Mappatoba, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar Provinsi Sulsel ABD Haris Nawawi.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Sub Bidang Keuangan Provinsi Sulsel Syamsu Alam Ibrahim, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulsel Abdul Malik Faisal.

Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Setda Provinsi Sulsel Muhammad Firda, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulsel Muhammad Iqbal, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulsel Mujiono, Kepala Biro Hukum dan Hak Asasi Setda Provinsi Sulsel Muhammad Reza, dan Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana Setda Provinsi Sulsel Syamsu Rizal.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024