Makassar (Antara Sulsel) - Pemberangkatan 450 orang jamaah calon haji kelompok terbang 18 asal Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat terlambat atau delay sekitar satu jam.

"Untuk kloter 18 mengalami keterlambatan 59 menit dari jadwalnya," ucap Kasi Pengumpulan dan Pengolahan Data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Ahmad Yani Razak yang ditemui di Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat.

Dikatakan, jadwal yang dikeluarkan oleh pihaknya sudah sesuai dengan pengaturan jadwal internasional yang terintegrasi dengan semua penerbangan haji diseluruh Indonesia.

Jadwal pemberangkatan calon haji ke Arab Saudi dan mendarat di Bandara King Abdul Azis itu juga tersingkron dengan jadwal yang telah dikeluarkan disetiap embarkasi.

"Jadwal sudah diatur diseluruh embarkasi di Indonesia, jadi tidak sama-sama semuanya berangkat dan mendarat di Jeddah," katanya.

Jadwal yang dikeluarkan oleh Seksi Pulahta dan Pelaporan Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar itu, rencananya para calon haji ini berangkat pukul 18.35 Wita.

Namun pemberangkatan baru bisa dilakukan sekitar pukul 19.34 Wita, atau terlambat 59 menit dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.

Sementara itu, pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang coba dimintai keterangan terkait dengan tertundanya keberangkatan itu menolak memberikan penjelasan.

Diketahui, Jumlah jamaah kloter 18 ini berjumlah 450 jamaah dengan didampingi lima petugas haji yang akan memandu semua jamaah ini selama berada di Arab Suci.

Pada musim haji tahun 2017, Embarkasi Hasanuddin Makassar memberangkatkan 15.911 orang jamaah calon haji dari delapan provinsi di kawasan timur Indonesia (KTI).

"Pada musim haji 2017, kuota jamaah kembali normal yakni 35 kelompok terbang (kloter), sementara tahun lalu hanya ada 36 kloter," ucap Kepala Bidang Umroh dan Haji Kemenag Sulsel Kaswad Sartono.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024