Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Proklamasi Kemerdekaan mengajak semua pihak untuk terus memelihara persatuan dan menghargai keberagaman sebagai miniatur dalam pembangunan bangsa.
"Sudah 72 tahun kita merdeka, tentunya kita harus semakin Indonesia. Capaian dan prestasi yang kita dapatkan hari ini tidak boleh mundur lagi, mari kita berjuang membangun Indonesia dan membangun Makassar yang kita cintai ini," ujar Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu.
Menurut dia, pluralisme yang dimiliki bangsa Indonesia dengan keberagaman bahasa, budaya, etnis dan agama harus dijaga dan dipertahankan bersama.
"Toleransi dan persatuan harus diperkuat dengan itulah kita semakin Indonesia. Jangan hanya di mulut saja tapi kita buktikan dan implementasikan itu," katanya.
Danny juga mengapresiasi antusias masyarakat Kecamatan Wajo yang mengikuti serangkaian lomba yang dipertandingkan dalam menyemerakkan HUT Proklamasi ini.
"Di tengah kesibukan kita masih sempat untuk silaturahmi, ini harus di contoh oleh kecamatan lain. Kegiatan-kegaiatan yang dikemas dalam permainan rakyat dengan tujuan penyatuan semangat serta kerja keras adalah bagian dari memupuk kebersamaan," pungkasnya.
Salah satu tokoh masyarakat Tionghoa, Yonggris Lao mengemukakan, identitas Kecamatan Wajo sebagai kota tua yang dihuni oleh multietnis menjadi bukti kemajukan masyarakat telah terpelihara dengan baik.
"Ada Tionghoa, Arab, Melayu, Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Inilah yang kita banggakan, persaudaraan yang kuat, rukun dan saling menghargai," ujar Yonggris yang juga Wakil Ketua Walubi Sulsel tersebut.
Camat Wajo, Ansaruddin menambahkan, selain acara senam dunia satu keluarga yang mempertandingkan kepada 8 kelurahan, acara tersebut juga dirangkaikan dengan pemasangan tiang bendera secara simbolis, di depan klenteng Xiang ma, Jalan Sulawesi oleh wali kota.
"Kita berharap ke depan, ini menjadi kegiatan olahraga yang rutin dilakukan oleh masyarakat, semacam car free day dan senam kebugaran jasmani, Insya Allah kita akan mulai minggu depan," ujarnya.
"Sudah 72 tahun kita merdeka, tentunya kita harus semakin Indonesia. Capaian dan prestasi yang kita dapatkan hari ini tidak boleh mundur lagi, mari kita berjuang membangun Indonesia dan membangun Makassar yang kita cintai ini," ujar Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu.
Menurut dia, pluralisme yang dimiliki bangsa Indonesia dengan keberagaman bahasa, budaya, etnis dan agama harus dijaga dan dipertahankan bersama.
"Toleransi dan persatuan harus diperkuat dengan itulah kita semakin Indonesia. Jangan hanya di mulut saja tapi kita buktikan dan implementasikan itu," katanya.
Danny juga mengapresiasi antusias masyarakat Kecamatan Wajo yang mengikuti serangkaian lomba yang dipertandingkan dalam menyemerakkan HUT Proklamasi ini.
"Di tengah kesibukan kita masih sempat untuk silaturahmi, ini harus di contoh oleh kecamatan lain. Kegiatan-kegaiatan yang dikemas dalam permainan rakyat dengan tujuan penyatuan semangat serta kerja keras adalah bagian dari memupuk kebersamaan," pungkasnya.
Salah satu tokoh masyarakat Tionghoa, Yonggris Lao mengemukakan, identitas Kecamatan Wajo sebagai kota tua yang dihuni oleh multietnis menjadi bukti kemajukan masyarakat telah terpelihara dengan baik.
"Ada Tionghoa, Arab, Melayu, Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Inilah yang kita banggakan, persaudaraan yang kuat, rukun dan saling menghargai," ujar Yonggris yang juga Wakil Ketua Walubi Sulsel tersebut.
Camat Wajo, Ansaruddin menambahkan, selain acara senam dunia satu keluarga yang mempertandingkan kepada 8 kelurahan, acara tersebut juga dirangkaikan dengan pemasangan tiang bendera secara simbolis, di depan klenteng Xiang ma, Jalan Sulawesi oleh wali kota.
"Kita berharap ke depan, ini menjadi kegiatan olahraga yang rutin dilakukan oleh masyarakat, semacam car free day dan senam kebugaran jasmani, Insya Allah kita akan mulai minggu depan," ujarnya.