Makassar, 7/12 (ANTARA) - Pasar kaget sejak dua hari jelang Idul Adha 1429 hijriah bermunculan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pemantauan di jalan Leimena Makassar, Minggu, Pedagang di pertigaan jalan Leimena, jalan Abdullah Daeng Sirua dengan jalan Inspeksi PAM sejak dua hari terakhir bermunculan menjual keperluan lebaran, padahal sebelumnya tidak pernah ada.
Para pedagang yang umumnya pedagang keliling sejak Jumat (5/12) mulai menempati bibir jalan sehingga pengguna jalan harus berhati-hati karena banyak masyarakat memanfaatkan pasar tersebut untuk membeli keperluan lebaran.
Daeng Suri, seorang pembeli yang tinggal di jalan Inspeksi PAM Makassar mengatakan, cukup tertolong dengan keberadaan pasar tersebut karena tidak perlu ke Pasar terong atau pasar Toddopuli yang jaraknya jauh dan harus naik angkot lagi.
"Saya tidak perlu naik angkot untuk membeli keperluan lebaran karena bisa jalan kaki," katanya.
Abdullah, seorang penjual mengatakan, dari pada keliling berjualan lebih baik kumpul sesama pedagang, meskipun hanya untuk beberapa hari saja.
Harga janur daun kelapa untuk 10 lembar dijual Rp1.500, daun pandan Rp5.000 untuk 10 lembar, sedang ketupat daun kelapa dijual Rp3.000 untuk 10 buah, ketupat daun pandan Rp7.500 untuk 10 buah, daun pisang tua Rp1.000/lembar, daun pisang muda Rp1.500/lembar.
Sedang ayam kampung jantan dijual Rp100 ribu per ekor, betina Rp60 ribu per ekor.
"Ayam kampung jelang Idul Adha tahun ini kurang karena banyak dijual saat Idul Fitri," ujar Daeng Gaffar seorang penjual ayam kampung seraya menambahkan, harga ayam kampung rata-rata naik Rp20 ribu per ekor dibanding hari biasa karena permintaan masyarakat meningkat.
Pasar kaget meskipun sebagian menempati badan jalan tetapi di sisi lain sangat membantu masyarakat untuk membeli keperluan lebaran, dan beruntung pasar ini hanya dijumpai pagi hari pada saat arus kendaraan belum padat, siang hari hilang dengan sendirinya. ***2***
(T.PK-HK/B/F003/F003) 07-12-2008 17:00:05
Pemantauan di jalan Leimena Makassar, Minggu, Pedagang di pertigaan jalan Leimena, jalan Abdullah Daeng Sirua dengan jalan Inspeksi PAM sejak dua hari terakhir bermunculan menjual keperluan lebaran, padahal sebelumnya tidak pernah ada.
Para pedagang yang umumnya pedagang keliling sejak Jumat (5/12) mulai menempati bibir jalan sehingga pengguna jalan harus berhati-hati karena banyak masyarakat memanfaatkan pasar tersebut untuk membeli keperluan lebaran.
Daeng Suri, seorang pembeli yang tinggal di jalan Inspeksi PAM Makassar mengatakan, cukup tertolong dengan keberadaan pasar tersebut karena tidak perlu ke Pasar terong atau pasar Toddopuli yang jaraknya jauh dan harus naik angkot lagi.
"Saya tidak perlu naik angkot untuk membeli keperluan lebaran karena bisa jalan kaki," katanya.
Abdullah, seorang penjual mengatakan, dari pada keliling berjualan lebih baik kumpul sesama pedagang, meskipun hanya untuk beberapa hari saja.
Harga janur daun kelapa untuk 10 lembar dijual Rp1.500, daun pandan Rp5.000 untuk 10 lembar, sedang ketupat daun kelapa dijual Rp3.000 untuk 10 buah, ketupat daun pandan Rp7.500 untuk 10 buah, daun pisang tua Rp1.000/lembar, daun pisang muda Rp1.500/lembar.
Sedang ayam kampung jantan dijual Rp100 ribu per ekor, betina Rp60 ribu per ekor.
"Ayam kampung jelang Idul Adha tahun ini kurang karena banyak dijual saat Idul Fitri," ujar Daeng Gaffar seorang penjual ayam kampung seraya menambahkan, harga ayam kampung rata-rata naik Rp20 ribu per ekor dibanding hari biasa karena permintaan masyarakat meningkat.
Pasar kaget meskipun sebagian menempati badan jalan tetapi di sisi lain sangat membantu masyarakat untuk membeli keperluan lebaran, dan beruntung pasar ini hanya dijumpai pagi hari pada saat arus kendaraan belum padat, siang hari hilang dengan sendirinya. ***2***
(T.PK-HK/B/F003/F003) 07-12-2008 17:00:05