Gorontalo (Antara Sulsel) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo Rusman Langke, mengatakan Jamaah Calon Haji (JCH) dari daerah tersebut mendapat fasilitas hotel sekelas bintang tiga di Embarkasi Haji Antara (EHA).
Ia menyatakan kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini di EHA Gorontalo terbilang lebih baik, seiring digunakannya Gedung Asrama Haji yang baru.
"Gedung yang dibangun menggunakan dana SBSN ini menyediakaan fasilitas yang setara dengan Hotel Bintang Tiga, mulai dari kamar asrama yang sudah menggunakan kunci kamar elektrik, restoran, ruang pelaksanaan acara yang luas dan nyaman," katanya, Minggu.
Bahkan, kata dia, gedung yang dibangun dengan konstruksi 3 lantai ini juga dilengkapi dengan lift untuk memudahkan akses jamaah ke kamar yang ditempati.
Menurutnya, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang maksimal dan lebih berkualitas kepada JCH.
Meski demikian, Kakanwil mengakui belum semua jemaah yang tergabung dalam Kloter 25 UPG yang bisa menikmati fasilitas itu.
"Baru sebagian besar jemaah haji wanita yang kami inapkan di asrama yang baru. Selebihnya masih menggunakan asrama yang lama, tetapi fasilitasnya sudah kita benahi lebih baik lagi," ujarnya.
Penggunaan Asrama Haji kelas hotel bintang tiga ini, lanjutnya, juga sebagai latihan awal bagi jemaah untuk menyesuaikan diri dengan fasilitas yang digunakan selama di Arab Saudi.
"Apalagi jemaah haji ini berasal dari beragama latar belakang status sosial, ada yang sudah sering menggunakan fasilitas serupa, ada juga yang belum pernah," tambahnya.
Untuk itu Kakanwil yang juga Ketua PPIH Provinsi Gorontalo menugaskan beberapa panitia untuk bersiaga 24 jam, melayani jemaah jika membutuhkan bantuan, terutama cara menggunakan lift.
Ia berharap, jamaah merasa lebih nyaman selama berada di asrama haji, sehingga stamina terjaga untuk persiapan perjalanan panjang dari Gorontalo, menuju Makassar dan Jeddah.
Ruslan menambahkan, Gorontalo termasuk beruntung karena termasuk dalam 7 provinsi termasuk di Indonesia yang mendapat jatah pembangunan asrama haji setaraf hotel bintang tiga.
Ia menyatakan kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini di EHA Gorontalo terbilang lebih baik, seiring digunakannya Gedung Asrama Haji yang baru.
"Gedung yang dibangun menggunakan dana SBSN ini menyediakaan fasilitas yang setara dengan Hotel Bintang Tiga, mulai dari kamar asrama yang sudah menggunakan kunci kamar elektrik, restoran, ruang pelaksanaan acara yang luas dan nyaman," katanya, Minggu.
Bahkan, kata dia, gedung yang dibangun dengan konstruksi 3 lantai ini juga dilengkapi dengan lift untuk memudahkan akses jamaah ke kamar yang ditempati.
Menurutnya, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang maksimal dan lebih berkualitas kepada JCH.
Meski demikian, Kakanwil mengakui belum semua jemaah yang tergabung dalam Kloter 25 UPG yang bisa menikmati fasilitas itu.
"Baru sebagian besar jemaah haji wanita yang kami inapkan di asrama yang baru. Selebihnya masih menggunakan asrama yang lama, tetapi fasilitasnya sudah kita benahi lebih baik lagi," ujarnya.
Penggunaan Asrama Haji kelas hotel bintang tiga ini, lanjutnya, juga sebagai latihan awal bagi jemaah untuk menyesuaikan diri dengan fasilitas yang digunakan selama di Arab Saudi.
"Apalagi jemaah haji ini berasal dari beragama latar belakang status sosial, ada yang sudah sering menggunakan fasilitas serupa, ada juga yang belum pernah," tambahnya.
Untuk itu Kakanwil yang juga Ketua PPIH Provinsi Gorontalo menugaskan beberapa panitia untuk bersiaga 24 jam, melayani jemaah jika membutuhkan bantuan, terutama cara menggunakan lift.
Ia berharap, jamaah merasa lebih nyaman selama berada di asrama haji, sehingga stamina terjaga untuk persiapan perjalanan panjang dari Gorontalo, menuju Makassar dan Jeddah.
Ruslan menambahkan, Gorontalo termasuk beruntung karena termasuk dalam 7 provinsi termasuk di Indonesia yang mendapat jatah pembangunan asrama haji setaraf hotel bintang tiga.