Makassar (Antara Sulsel) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan pada kegiatan ekspedisi layanan kas keliling antarpulau menyiapkan dana sekitar Rp1,5 miliar.

"Kas keliling yang akan menyisir sedikitnya tujuh pulau di wilayah Kabupaten Pangkep ini mulai dilakukan pada 22 hingga 29 Agustus 2017," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel Bambang Kusmiarso disela-sela pelepasan tim ekspedisi di Dermaga Layang, Lantamal VI, Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, kegiatan yang ketiga kalinya dilakukan sepanjang 2017 bekerja sama dengan pihak Lantamal VI Makassar yang menurunkan 33 personil, sedang dari pihak BI Sulsel sebanyak 14 personil.

Menurut dia, pada kegiatan tersebut selain untuk menukarkan uang lusuh atau rusak, juga akan melakukan sosialisasi tentang ciri-ciri uang rupiah agar bisa membedakan dengan uang palsu.

Sementara itu, Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Yusup mengatakan, selain melakukan sosialisasi literasi keuangan, tim ekspedisi tersebut juga akan melakukan bakti sosial untuk masyarakat pesisir.

"Keterlibatan kami dalam ekspedisi ini, karena kegiatan ini salah satu bentuk operasi militer selain perang, dengan berpartisipasi membantu pemerintah setempat mendistribusikan uang rupiah," katanya.

Hal itu dinilai penting, karena salah satu perekat nasionalisme adalah penggunaan mata uang Indonesia, khususnya warga yang berada di wilayah perbatasan antarnegara.

Alasannya, karena jangan sampai warga Indonesia lebih cenderung menggunakan mata uang negara tetangga dan juga produk-produk lainnya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024