Mamuju (Antara Sulbar) - Direktorat Kepolisian Perairan Kepolisian Daerah Sulawesi Barat membagikan "life jacket" atau jaket pelampung kepada para nelayan di daerah itu.

Direktur Polair Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Toni Ariadi, dihubungi di Mamuju, Rabu, menyatakan jaket pelampung atau jaket keselamatan tersebut diberikan kepada nelayan-nelayan kecil yang menggunakan perahu ketinting dan lepa-lepa yang ada di daerah itu.

"Pemberian jaket keselamatan itu sebagai bentuk kepedulian kepada nelayan kecil yang sedang menangkap ikan agar mereka mengutamakan keselamatan dan tidak menjadi korban karena saat ini gelombang dan cuaca dapat berubah secara tiba-tiba sehingga dapat menenggelamkan perahu mereka," terang Toni Ariadi.

Pemberian jaket keselamatan kepada para nelayan di daerah itu kata Toni Ariadi, rutin dilakukan Ditpolair Polda Sulbar.

"Pemberian jaket pelampung itu rutin kami lakukan setiap pekan. Ada dua cara yang kami lakukan, yakni pemberian secara langsung kepada para nelayan kecil yang menggunakan perahu ketinting dan lepa-lepa seperti yang kami lakukan kemarin (Selasa) serta pada setiap pertemuan dengan nelayan," tuturnya.

"Setiap minggu, rata-rata kami memberikan jaket keselamatan kepada para nelayan sebanyak 10 sampai 15 buah. Pemberian jaket keselamatan itu diutamakan bagi nelayan kecil sebab mereka sangat rentan menjadi korban saat terjadi kecelakaan akibat cuaca buruk yang disebabkan minimnya alat keselamatan pada perahu mereka," terang Toni Ariadi.

Pemberian jaket keselamatan kepada para nelayan tersebut menurut Direktur Polair Polda Sulbar tersebut, setidaknya dapat membantu menyelamatkan nelayan bila terjadi kecelakaan di laut.

Ia juga berharap, melalui pemberian jaket keselamatan tersebut dapat menumbuhkan kesadaran para nelayan untuk selalu menyiapkan alat keselamatan saat mencari ikan.

"Paling tidak, jaket keselamatan itu mengurangi risiko saat terjadi kecelakaan di laut. Pada setiap kesempatan, kami juga senantiasa mengimbau para nelayan agar mengutamakan keselamatan dalam melaut," kata Toni Ariadi.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024