Makassar (Antara Sulsel) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasunddin melakukan sosialisasi `airport safety week` di area sisi udara bertujuan untuk keselamatan penerbangan.
"Kegiatan ini meliputi safety awareness, sweeping kendaraan operasional, foreign object debris (FOD) dan cleaning, yang sudah berjalan sesuai standar operasional prosedur," kata Co General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Interasional Sultan Hasanuddin, Indah Preastuty di Makassar Jumat.
Airport safety week, kata dia, dilaksanakan minimal tiga kali dalam satu tahun, dan kegiatan saat ini merupakan periode kedua yang dilaksanakan sejak tahun ini.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh elemen bandar udara dalam menjaga keselamatan serta kesehatan kerja guna menghindari terjadinya `incident dan accident` di bandara.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, juga akan dilaksanakan `airport excellent` mulai pekan depan hingga pertengahan September. Terkait dengan itu, PT Angkasa Pura I memberanikan diri untuk assesment pada safety dan security.
Indah juga meminta dukungan dari seluruh elemen bandar udara selama pelaksanaan airport excellent tersebut bisa saling mendukung.
Kegiatan sosialisasi safety week itu dihadiri General Manager dan Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Hadir pula pihak Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, Polsek Bandara, Beacukai, TNI Angkatan Udara, Ground Handling, Airlines dan Anak Perusahaan PT Angkasa Pura I.
Sosialisasi tersebut berlangsung di ruang rapat Bantimurung Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan sweeping kendaraan Operasional di area sisi udara.
Sweeping kendaraan operasional dan peralatan yang beroperasi di area sisi udara Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dilakukan pada siang hari dengan melibatkan perwakilan dari Airport Safety dan Quality Management Department.
Kemudian, AMC, Airport Rescue dan Fire Fighting Section dan Non Terminal Protection Security Section. Kendaraan dan Peralatan tersebut adalah kendaraan milik groundhandling, Airlines, dan Catering dan Cargo Service.
Sedangkan materi yang dipaparkan dalam pertemuan itu, seperti Airport Safety Driving oleh Perwakilan Kantor Otoritas Bandara Wilayah V Makassar Boyke Tapangan, dan Perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Dr. Abbas V tentang keselamatan kesehatan kerja (K3).
Selain itu, pihak Airport Security Department Head Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Arief Siradjuddin terkait Airport Excellent in Security, dan Airport Operation Department Head Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Trubus Suharsono tentang RAM Safety Awareness.
Selanjutnya materi Safety Management Sistem Basic dan Reporting Sistem dipaparkan Zulkarnain selaku Airport Safety and Quality Management Department Head Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan melakukan FOD Cleaning di area sisi udara, yang melibatkan manajemen dan beberapa karyawan PT Angkasa Pura I (Persero) membersihkan area sisi udara dari benda-benda yang bisa membahayakan penerbangan.
"Kegiatan ini meliputi safety awareness, sweeping kendaraan operasional, foreign object debris (FOD) dan cleaning, yang sudah berjalan sesuai standar operasional prosedur," kata Co General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Interasional Sultan Hasanuddin, Indah Preastuty di Makassar Jumat.
Airport safety week, kata dia, dilaksanakan minimal tiga kali dalam satu tahun, dan kegiatan saat ini merupakan periode kedua yang dilaksanakan sejak tahun ini.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh elemen bandar udara dalam menjaga keselamatan serta kesehatan kerja guna menghindari terjadinya `incident dan accident` di bandara.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, juga akan dilaksanakan `airport excellent` mulai pekan depan hingga pertengahan September. Terkait dengan itu, PT Angkasa Pura I memberanikan diri untuk assesment pada safety dan security.
Indah juga meminta dukungan dari seluruh elemen bandar udara selama pelaksanaan airport excellent tersebut bisa saling mendukung.
Kegiatan sosialisasi safety week itu dihadiri General Manager dan Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Hadir pula pihak Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, Polsek Bandara, Beacukai, TNI Angkatan Udara, Ground Handling, Airlines dan Anak Perusahaan PT Angkasa Pura I.
Sosialisasi tersebut berlangsung di ruang rapat Bantimurung Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan sweeping kendaraan Operasional di area sisi udara.
Sweeping kendaraan operasional dan peralatan yang beroperasi di area sisi udara Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dilakukan pada siang hari dengan melibatkan perwakilan dari Airport Safety dan Quality Management Department.
Kemudian, AMC, Airport Rescue dan Fire Fighting Section dan Non Terminal Protection Security Section. Kendaraan dan Peralatan tersebut adalah kendaraan milik groundhandling, Airlines, dan Catering dan Cargo Service.
Sedangkan materi yang dipaparkan dalam pertemuan itu, seperti Airport Safety Driving oleh Perwakilan Kantor Otoritas Bandara Wilayah V Makassar Boyke Tapangan, dan Perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Dr. Abbas V tentang keselamatan kesehatan kerja (K3).
Selain itu, pihak Airport Security Department Head Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Arief Siradjuddin terkait Airport Excellent in Security, dan Airport Operation Department Head Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Trubus Suharsono tentang RAM Safety Awareness.
Selanjutnya materi Safety Management Sistem Basic dan Reporting Sistem dipaparkan Zulkarnain selaku Airport Safety and Quality Management Department Head Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan melakukan FOD Cleaning di area sisi udara, yang melibatkan manajemen dan beberapa karyawan PT Angkasa Pura I (Persero) membersihkan area sisi udara dari benda-benda yang bisa membahayakan penerbangan.