Mamuju (Antara Sulbar) - Direktorat Polisi Perairan Polda Sulawesi Barat bersama Satpolair Polres Mamuju melaksanakan patroli bersama di kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yakni di Selat Makassar.
"ALKI II merupakan jalur lintas yang dilalui oleh kapal-kapal besar yang melintasi Selat Makassar dan juga merupakan jalur tol laut yang digalakkan oleh pemerintah yang harus tetap dijaga keamanan perairannya agar tetap aman dan lancar dalam beraktivitas kapal-kapal yang lewat," kata Direktur Polair Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Toni Ariadi, di Mamuju, Jumat.
Patroli bersama tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan pencegahan agar keamanan ALKI II dalam keadaan aman bagi jalur pelayaran, termasuk mencegah kemungkinan masuknya kelompok teroris dan penyelundupan narkoba maupun barang ilegal lainnya.
"Kami melaksanakan patroli di Selat Makassar dengan rute yang berbeda. satpolair Polres Mamuju berpatroli ke arah Selatan sedangkan Ditpolair Polda Sulbar ke arah Utara dengan menggunakan kapal C3 dan kapal C2," terangnya.
"Patroli dilaksanakan dalam rangka pencegahan tindak pidana di perairan seperti `illegal fishing` dan tindak kejahatan kemaritiman lainnya untuk memastikan kegiatan di ALKI II berjalan Lancar," kata Toni Ariadi.
Pada patroli tersebut, lanjut Toni, personel Polair melakukan pemeriksaan kapal yang melintas di jalur ALKI II, baik pemeriksaan dokumen maupun pemeriksaan barang yang dibawa.
Selain melakukan patroli di kawasan tol laut di perairan Selat Makassar, personel Polair juga secara rutin memantau tempat-tempat wisata pesisir di wilayah Sulbar.
Direktur Polair Polda Sulbar itu menyatakan, terdapat sekitar 15 hingga 20 tempat wisata pantai yang ada di daerah itu, mulai dari kawasan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara hingga Kabupaten Polewali Mandar.
"Setiap pekan, kami melakukan pengamanan dan pengawasan kawasan wisata pantai mulai Pulau Karampuan, pantai pasir putih Tapandullu hingga ke kawasan pantai Polewali Mandar," ucapnya.
"Sementara itu karena keterbatasan personel sehingga pengawasan kawasan wisata pantai lainnya kami koordinasikan dengan Kapolres setempat. Pengamanan dan pengawasan tempat-tempat wisata pantai itu bertujuan menjaga agar kawasan itu tidak rusak akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab," tegas Toni Ariadi.
"ALKI II merupakan jalur lintas yang dilalui oleh kapal-kapal besar yang melintasi Selat Makassar dan juga merupakan jalur tol laut yang digalakkan oleh pemerintah yang harus tetap dijaga keamanan perairannya agar tetap aman dan lancar dalam beraktivitas kapal-kapal yang lewat," kata Direktur Polair Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Toni Ariadi, di Mamuju, Jumat.
Patroli bersama tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan pencegahan agar keamanan ALKI II dalam keadaan aman bagi jalur pelayaran, termasuk mencegah kemungkinan masuknya kelompok teroris dan penyelundupan narkoba maupun barang ilegal lainnya.
"Kami melaksanakan patroli di Selat Makassar dengan rute yang berbeda. satpolair Polres Mamuju berpatroli ke arah Selatan sedangkan Ditpolair Polda Sulbar ke arah Utara dengan menggunakan kapal C3 dan kapal C2," terangnya.
"Patroli dilaksanakan dalam rangka pencegahan tindak pidana di perairan seperti `illegal fishing` dan tindak kejahatan kemaritiman lainnya untuk memastikan kegiatan di ALKI II berjalan Lancar," kata Toni Ariadi.
Pada patroli tersebut, lanjut Toni, personel Polair melakukan pemeriksaan kapal yang melintas di jalur ALKI II, baik pemeriksaan dokumen maupun pemeriksaan barang yang dibawa.
Selain melakukan patroli di kawasan tol laut di perairan Selat Makassar, personel Polair juga secara rutin memantau tempat-tempat wisata pesisir di wilayah Sulbar.
Direktur Polair Polda Sulbar itu menyatakan, terdapat sekitar 15 hingga 20 tempat wisata pantai yang ada di daerah itu, mulai dari kawasan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara hingga Kabupaten Polewali Mandar.
"Setiap pekan, kami melakukan pengamanan dan pengawasan kawasan wisata pantai mulai Pulau Karampuan, pantai pasir putih Tapandullu hingga ke kawasan pantai Polewali Mandar," ucapnya.
"Sementara itu karena keterbatasan personel sehingga pengawasan kawasan wisata pantai lainnya kami koordinasikan dengan Kapolres setempat. Pengamanan dan pengawasan tempat-tempat wisata pantai itu bertujuan menjaga agar kawasan itu tidak rusak akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab," tegas Toni Ariadi.