Makassar (Antara Sulsel) - Petahana Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang menegaskan dirinya akan kembali maju pada pemilihan kepala daerah serentak 2018, mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Di depan jajaran pengurus DPD Partai Hanura Sulsel dan DPC Partai Hanura Makassar, Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin, mengakui jika kepemimpinannya selama ini dilakukan dengan hati nurani.

"Kenapa program pertama saya adalah merekonstruksi nasib rakyat, karena kalau kita tanya hati nurani, maka pasti rakyat adalah tujuan utama yang akan kita bangun," ungkapnya.

Hal ini juga menjadi alasan kenapa dirinya kembali mencalonkan diri menjadi wali kota di periode keduanya. Menjadi pemimpin bukan karena mengejar kekuasaan, namun kata Danny, dengan kekuasaan ia akan menyempurnakan yang masih kurang dalam masyarakat.

"Karena itulah kita mulai menata semua, sanitasi diperbaiki, sampah diurusi, dan orangnya kita aktifkan," jelas Danny.

Setelah itu, program selanjutnya adalah merestorasi tata ruang, memperkuat yang lemah mengadakan yang belum ada serta memperbaiki yang rusak, tapi bukan menyulap kota. Karena menurut mantan konsultan tata ruang ini, setelah manusia maka hal utama yang harus diperbaiki adalah ruangnya.

"Tanpa kenyamanan ruang kota ini tidak pernah nyaman untuk ditempati," lanjut Danny.

Ditambahkannya, setelah manusia dan ruang, tahapan berikutnya adalah pelayanan publik kelas dunia bebas korupsi dengan mereformasi tata pemerintahan.

Selain itu, wali kota mengaku memiliki kedekatan khusus dengan partai Hanura ini. Bahkan kata dia, dirinya masih memiliki pakaian atribut partai Hanura berupa jaket warna orange dengan simbol hurup "H" di dadanya.

"Saya memang pernah menjadi anggota partai Hanura. Saya masih punya jaketnya, jaket basket yang ada (huruf) H-nya begitu. Masih ada," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024