Makassar (Antara Sulsel) - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengakui ketertarikannya melakukan investasi di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, melihat besarnya potensi wisata yang ditawarkan daerah tersebut.
"Bisa juga (berinvestasi di Toraja) karena kami kan bisa membangun properti uang terkait pariwisata," kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat menghadiri puncak acara hari jadi Toraja Utara ke-9 di Rantepao, Rabu.
Ia menjelaskan, peluang berinvestasi di daerah itu memang bisa dilakukan seiring dengan pembangunan infrastruktur Bandara dan pembangunan jalan yang terus digencarkan baik pemerintah provinsi atau kabupaten.
"Jadi bukan tidak mungkin kami akan berinvestasi di sini khususnya dalam pembangunan resort atau hotel karena merupakan destinasi yang menarik (di Toraja) selain dari sektor pertanian tentunya," kata dia.
Sementara terkait potensi wisata daerah itu sendiri, dirinya mengakui memang banyak yang telah dilakukan pemerintah provinsi.
Salah satu yang paling penting itu, kata dia, yakni keberadaan bandara yang memadai. Saat ini, lanjut dia, bandara Toraja sudah bisa didarati langsung oleh pesawat yang cukup besar atau tidak harus lagi menggunakan pesawat kecil untuk menuju ke Toraja.
Dirinya juga mengaku kulutur atau kebudayaan Toraja yang masih dipertahankan itulah yang membuat potensi pariwisata semakin maksimal. Hal itu juga terjadi di Bali yang membuat provinsi tersebut begitu dikenal masyarakat internasional.
Tidak kalah penting, menurut dia, yakni rutin melakukan promosi melalui kegiatan-kegiatan unik yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
"Kami akan bantu untuk mempromosikan melalui televisi, online dan media sosial agar destinasi Toraja Utara bisa lebih dikenal masyarakat luar. Nanti jika sudah siap maka masyarakat bisa lebih sejahtera," sebutnya.
"Bisa juga (berinvestasi di Toraja) karena kami kan bisa membangun properti uang terkait pariwisata," kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat menghadiri puncak acara hari jadi Toraja Utara ke-9 di Rantepao, Rabu.
Ia menjelaskan, peluang berinvestasi di daerah itu memang bisa dilakukan seiring dengan pembangunan infrastruktur Bandara dan pembangunan jalan yang terus digencarkan baik pemerintah provinsi atau kabupaten.
"Jadi bukan tidak mungkin kami akan berinvestasi di sini khususnya dalam pembangunan resort atau hotel karena merupakan destinasi yang menarik (di Toraja) selain dari sektor pertanian tentunya," kata dia.
Sementara terkait potensi wisata daerah itu sendiri, dirinya mengakui memang banyak yang telah dilakukan pemerintah provinsi.
Salah satu yang paling penting itu, kata dia, yakni keberadaan bandara yang memadai. Saat ini, lanjut dia, bandara Toraja sudah bisa didarati langsung oleh pesawat yang cukup besar atau tidak harus lagi menggunakan pesawat kecil untuk menuju ke Toraja.
Dirinya juga mengaku kulutur atau kebudayaan Toraja yang masih dipertahankan itulah yang membuat potensi pariwisata semakin maksimal. Hal itu juga terjadi di Bali yang membuat provinsi tersebut begitu dikenal masyarakat internasional.
Tidak kalah penting, menurut dia, yakni rutin melakukan promosi melalui kegiatan-kegiatan unik yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
"Kami akan bantu untuk mempromosikan melalui televisi, online dan media sosial agar destinasi Toraja Utara bisa lebih dikenal masyarakat luar. Nanti jika sudah siap maka masyarakat bisa lebih sejahtera," sebutnya.