Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang menantang para sineas baik dari Makassar atau nasional untuk membuat film komedi seperti halnya film Warkop DKI yang dahulu menjadi kegemarannya.
Tantangan itu disampaikan saat membuka secara resmi Workshop Kritik Film dan Non Kritik Pusbang Film Kemendikbud di salah satu hotel di Makassar, Sulsel, Senin malam.
"Jangan film yang hanya mengangkat tema pembunuhan (film action) namun yang lucu. Saya termasuk salah satu penggemar film dan kesukaan saya sejak dulu yakni Warkop DKI," katanya.
Ia menjelaskan, sejak dulu dirinya memang rutin mengikuti atau menonton film-film dari Warkop DKI karena memang menghibur dan membuat orang tertawa.
Namun setelah dua anggota Warkop DKI yakni Kasino dan Dono telah meninggal dunia, dirinya mengaku sudah jarang menonton film. Apalagi sebagai wakil gubernur Sulsel dua periode, memang waktunya cukup terbatas.
"Saya tentu memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan workshop KritikFilm di Makassar. Mudah-mudahan ada muncul film yang mampu menghibur," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga berharap Sulawesi Selatan bisa menjadi kampung perfilman nasional. Jika melihat potensi yang ada serta geliat sineas Makassar dalam memproduksi film belakangan ini, tentu menjadi modal untuk bisa merealisasikan kedepan.
"Jika di Amerika dikenal dengan Hollywood, maka melihat karya film sineas Makassar yang semakin bagus karyanya, kita berharap Sulsel juga bisa menjadi sebuah perkampungan perfilman," ujarnya.
Tantangan itu disampaikan saat membuka secara resmi Workshop Kritik Film dan Non Kritik Pusbang Film Kemendikbud di salah satu hotel di Makassar, Sulsel, Senin malam.
"Jangan film yang hanya mengangkat tema pembunuhan (film action) namun yang lucu. Saya termasuk salah satu penggemar film dan kesukaan saya sejak dulu yakni Warkop DKI," katanya.
Ia menjelaskan, sejak dulu dirinya memang rutin mengikuti atau menonton film-film dari Warkop DKI karena memang menghibur dan membuat orang tertawa.
Namun setelah dua anggota Warkop DKI yakni Kasino dan Dono telah meninggal dunia, dirinya mengaku sudah jarang menonton film. Apalagi sebagai wakil gubernur Sulsel dua periode, memang waktunya cukup terbatas.
"Saya tentu memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan workshop KritikFilm di Makassar. Mudah-mudahan ada muncul film yang mampu menghibur," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga berharap Sulawesi Selatan bisa menjadi kampung perfilman nasional. Jika melihat potensi yang ada serta geliat sineas Makassar dalam memproduksi film belakangan ini, tentu menjadi modal untuk bisa merealisasikan kedepan.
"Jika di Amerika dikenal dengan Hollywood, maka melihat karya film sineas Makassar yang semakin bagus karyanya, kita berharap Sulsel juga bisa menjadi sebuah perkampungan perfilman," ujarnya.