Timika (Antara Sulsel) - Sebanyak 100 personel anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan seluruhnya sudah diberangkatkan ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua guna membantu memulihkan situasi kamtibmas di wilayah itu.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Kamis, mengatakan pasukan Brimob bantuan dari Polda Sulawesi Selatan itu diberangkatkan secara bertahap dari Timika ke Sugapa menggunakan penerbangan perintis.
Total sebanyak 11 kali penerbangan pesawat perintis dari Timika ke Sugapa sejak Sabtu (2/9) hingga Rabu (6/9) mengangkut rombongan Brimob Polda Sulsel bersama peralatan mereka.
"Rombongan terakhir baru berangkat kemarin ke Sugapa. Memang harus beberapa kali penerbangan ke sana karena pesawat besar tidak bisa mendarat di Sugapa," jelas AKBP Victor.
Seratus personel Brimob Polda Sulsel itu tiba di Timika dari Makassar pada Kamis (31/8) menggunakan penerbangan Lion Air.
Mereka terpaksa menunggu beberapa hari di Timika karena salah satu kubu yang terlibat bentrok melarang semua maskapai penerbangan masuk di Bandara Sugapa.
Namun sejak Sabtu (2/9), Bandara Sugapa sudah bisa dibuka untuk aktivitas penerbangan.
Konflik antardua kubu pendukung cabup-cawabup Kabupaten Intan Jaya pecah sejak Rabu (30/8) pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan pasangan nomor urut tiga (Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw) sebagai Bupati-Wabup Intan Jaya terpilih periode 2017-2022.
Keputusan tersebut menuai reaksi protes dari kubu paslon yang kalah. Selain menutup akses Bandara Sugapa, massa dilaporkan juga membakar kantor pemerintahan setempat.
Menyikapi kejadian itu, Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar mengimbau massa pendukung cabup-cawabup Intan Jaya yang dinyatakan kalah agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis.
Polisi juga berupaya menenangkan massa cabup-cawabup nomor urut dua agar berjiwa besar menerima hasil keputusan MK tentang pemenang pilkada setempat.
Pilkada Intan Jaya pada Februari 2017 diikuti empat paslon bupati-wakil bupati.
Tiga paslon lainnya yaitu Bartolomius Mirip-Deny Miagoni (nomor urut satu), Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme (nomor urut dua) dan pasangan Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni (nomor urut empat).
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Kamis, mengatakan pasukan Brimob bantuan dari Polda Sulawesi Selatan itu diberangkatkan secara bertahap dari Timika ke Sugapa menggunakan penerbangan perintis.
Total sebanyak 11 kali penerbangan pesawat perintis dari Timika ke Sugapa sejak Sabtu (2/9) hingga Rabu (6/9) mengangkut rombongan Brimob Polda Sulsel bersama peralatan mereka.
"Rombongan terakhir baru berangkat kemarin ke Sugapa. Memang harus beberapa kali penerbangan ke sana karena pesawat besar tidak bisa mendarat di Sugapa," jelas AKBP Victor.
Seratus personel Brimob Polda Sulsel itu tiba di Timika dari Makassar pada Kamis (31/8) menggunakan penerbangan Lion Air.
Mereka terpaksa menunggu beberapa hari di Timika karena salah satu kubu yang terlibat bentrok melarang semua maskapai penerbangan masuk di Bandara Sugapa.
Namun sejak Sabtu (2/9), Bandara Sugapa sudah bisa dibuka untuk aktivitas penerbangan.
Konflik antardua kubu pendukung cabup-cawabup Kabupaten Intan Jaya pecah sejak Rabu (30/8) pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan pasangan nomor urut tiga (Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw) sebagai Bupati-Wabup Intan Jaya terpilih periode 2017-2022.
Keputusan tersebut menuai reaksi protes dari kubu paslon yang kalah. Selain menutup akses Bandara Sugapa, massa dilaporkan juga membakar kantor pemerintahan setempat.
Menyikapi kejadian itu, Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar mengimbau massa pendukung cabup-cawabup Intan Jaya yang dinyatakan kalah agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis.
Polisi juga berupaya menenangkan massa cabup-cawabup nomor urut dua agar berjiwa besar menerima hasil keputusan MK tentang pemenang pilkada setempat.
Pilkada Intan Jaya pada Februari 2017 diikuti empat paslon bupati-wakil bupati.
Tiga paslon lainnya yaitu Bartolomius Mirip-Deny Miagoni (nomor urut satu), Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme (nomor urut dua) dan pasangan Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni (nomor urut empat).