Makassar (Antara Sulsel) - Muslimah Center Sulawesi Selatan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Care for Humanity berupa dana sebesar Rp50,6 juta lebih bagi muslim Rohingya yang mengalami tragedi kemanusiaan di Myanmar.

"Kami berharap aksi nyata Muslimah Center bisa menjadi inspirasi bagi lembaga atau ormas Islam lainnya ikut berbagi dengan membantu saudara-saudara muslim Rohingya," kata Branch Manager ACT Care for Humanity Syahrul Mubaraq di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Pihaknya juga mengapresiasi ikhtiar kepedulian yang digalang Muslimah Center untuk turut ambil bagian dalam merespon tragedi kemanusiaan dialami warga muslim Rohingya di Myanmar.

Melalui bantuan ini, kata dia, akan disalurkan kepada saudara-saudara muslim Rohingya yang sedang mengungsi di barak penampungan digunakan untuk keperluan mereka disana.

Sementara Ketua Umum Muslimah Center Sulsel, Sabrati Azis pada kesempatan itu menyerukan agar umat muslim di seluruh dunia mendoakan muslim Rohingya saat ini mengalami krisis kemanusiaan akibat mendapat kekerasan dari militer Myanmar.

Pihaknya juga mengutuk keras tragedi kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingya dan mendesak pemerintah Myanmar segera menghentikan kekejaman tersebut dan meminta maaf secara terbuka kepada umat muslim di seluruh dunia.

Selain itu, pasukan perdamaian PBB didesak segera mengirim pasukan keamanan ke Myanmar untuk meredakan tingkat kekerasan kepada saudara muslim disana serta menyeret Presiden Myanmar, Aung San Suu Kyi ke Pengadilan Internasional dan membatalkan penghargaan nobel yang diperoleh bersangkutan.

"Setelah melihat dan mencermati perkembangan kondisi muslim Rohingya yang semakin memprihatinkan, bahkan ada upaya genosida kaum muslim pemerintah Myanmar, maka kami bersikap mengutuk keras tragedi kemanusiaan itu," tegasnya kepada wartawan saat penyerahan bantuan itu.

Tidak hanya itu, Sabrati meminta pemerintah Bangladesh tetap membuka perbatasan wilayah dengan Myanmar untuk menolong pengungsi masuk agar nyawa mereka selamat dari kekerasan aparat militer di Rakhie Myanmar sampai keadaan pulih kembali.

"Pemerintah Indonesia dan negara-negara Islam diminta menggunakan kekuatan ekonomi, politik, dan militer untuk menolong warga muslim Rohingya disana," ujar istri Senator DPD Aziz Qahhar Mudzakkar dan kini menjadi Bakal Calon Wakil Gubernur Sulsel.

Dirinya menambahkan, pemerintah Sulsel juga diminta memberi perlindungan kepada para pengungsi Rohingya yang masih berada di wilayah Sulsel serta memperhatikan nasib mereka sampai keadaan pulih di Myanmar.

"Mereka juga manusia yang berhak dilindungi dan mendapatkan hak hidupnya yang layak termasuk membina keluarga mereka sebagai basis pembangunan peradaban," katanya menambahkan.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024