Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubenur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang meletakan batu pertama pembangunan Masjid Rabi`atul Adawiyah saat melakukan kunjungan kerja di Pondok Pesantren Nahdatul Ulum Soreang di Kabupaten Maros, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut, dia mewakili Pemerintah Provinsi Sulsel menyerahkan sumbangan sebanyak Rp100 juta untuk pembangunan masjid serta 100 bibit pohon untuk penghijauan di lokasi pesantren.
"Hari ini saya mewakili Pemerintah Provinsi Sulsel akan menyerahkan sumbangan sebanyak Rp100 juta," kata Agus.
Pada kesempatan itu, Agus menyampaikan ucapan selamat atas pengembangan mesjid ini dan memberi apresiasi kepada donatur masjid.
Wagub yakin jika Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang akan berkembang dengan baik mengingat jalur kareta api akan melalui wilayah pesantren ini.
"Mohon doanya semua supaya proyek kereta api segera selesai dan anak santri di sini bisa naik kereta api ke pesantren", pinta Agus.
Bantuan dari Pemprov Sulsel langsung diterima pimpinan pondok pasantren dan Peletakan batu pertama diiringi shalawat Rasul sekitar 700 santri-santriwati pondok pesantren.
Pembangunan masjid di kawasan pesantren tersebut mulai dibangun tahun 2000 dan tahun ini akan dimulai renovasi dengan biaya Rp1,5 miliar. Masjid itu diperkiraan dapat menampung sekitar 1500 jamaah.
Lahan pesantren merupakan tanah wakaf dari Wakil Presiden Yusuf Kalla seluas 3708 meter persegi dan dikelola oleh Yayasan Al Asy` Ariyah mulai tahun 2001.
Dalam kesempatan tersebut, dia mewakili Pemerintah Provinsi Sulsel menyerahkan sumbangan sebanyak Rp100 juta untuk pembangunan masjid serta 100 bibit pohon untuk penghijauan di lokasi pesantren.
"Hari ini saya mewakili Pemerintah Provinsi Sulsel akan menyerahkan sumbangan sebanyak Rp100 juta," kata Agus.
Pada kesempatan itu, Agus menyampaikan ucapan selamat atas pengembangan mesjid ini dan memberi apresiasi kepada donatur masjid.
Wagub yakin jika Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang akan berkembang dengan baik mengingat jalur kareta api akan melalui wilayah pesantren ini.
"Mohon doanya semua supaya proyek kereta api segera selesai dan anak santri di sini bisa naik kereta api ke pesantren", pinta Agus.
Bantuan dari Pemprov Sulsel langsung diterima pimpinan pondok pasantren dan Peletakan batu pertama diiringi shalawat Rasul sekitar 700 santri-santriwati pondok pesantren.
Pembangunan masjid di kawasan pesantren tersebut mulai dibangun tahun 2000 dan tahun ini akan dimulai renovasi dengan biaya Rp1,5 miliar. Masjid itu diperkiraan dapat menampung sekitar 1500 jamaah.
Lahan pesantren merupakan tanah wakaf dari Wakil Presiden Yusuf Kalla seluas 3708 meter persegi dan dikelola oleh Yayasan Al Asy` Ariyah mulai tahun 2001.