Manado (Antara Sulsel) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) terus menjaga ketahanan stok beras di daerah tersebut, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kami akan menjaga agar stok tetap ada di Sulut," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Taufan Akib di Manado, Selasa.

Taufan mengatakan saat ini stok beras Sulut dengan ketahanan enam bulan ke depan.

"Beras Bulog Sulut sebanyak 24 ribu ton dan diperkirakan sampai Februari 2018," katanya.

Kemungkinan, katanya, stok ini akan terus bertambah karena setelah penyaluran beras masyarakat sejahtera (rastra) akan langsung dipasok lagi jika terjadi kekurangan.

Bulog, selain memasok beras dari daerah sentra produksi seperti Makasar dan Pulau Jawa, juga melakukan serapan beras lokal.

Harus diakui, katanya, serapan beras lokal di Sulut tidak sebesar di daerah lain.

"Sulut bukan daerah sentra produksi beras, sehingga berapa saja yang terserap akan dibeli oleh Bulog," katanya.

Bulog, katanya, akan terus melakukan serapan beras lokal, walaupun tidak sebanyak yang ditargetkan setiap tahun.

"Kita tidak bisa memaksa petani jual beras ke Bulog, karena harga beras di pasaran masih lebih tinggi dibandingkan HPP hanya Rp8.030 per kilogram," katanya. 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024