Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah ditingkat pusat membangun dua bendungan di Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka meningkatkan produksi beras dan mendukung program swasembada pangan secara nasional.

"Dua bendungan besar yang dibangun di Sulbar tahun ini menggunakan anggaran APBN keduanya di bangun di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju dan Kecamatan Malunda Kabupaten Majene," kata kepala satuan kerja non vertikal tertentu pelaksanaan jaringan pemanfaatan air wilayah sungai (SNPT PJPA WS) Kalukku Karama Provinsi Sulbar, Daniel ST MT di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, anggaran untuk ganti rugi lahan masyarakat yang digunakan membangun dua bendungan tersebut juga menggunakan anggaran APBN sehingga bendungan yang dibangun tidak akan membebani anggaran APBD atau keuangan daerah.

"Bendungan ini murni kepentingan pemerintah pusat untuk menjadikan produksi padi di Sulbar meningkat mendukung program peningkatan produksi padi nasional," katanya.

Menurut dia, pihaknya sebagai pelaksana teknis kegiatan pembangunan bendungan tersebut telah menyiapkan anggaran untuk ganti rugi lahan menggunakan anggaran APBN.

Ia menyampaikan bendungan yang dibangun di Desa Sondoang Kecamatan Kalukku diharapkan akan mengairi sekitar 3500 hektare lahan pertanian padi wilayah Kecamatan Kalukku yang menjadi sentra produksi beras di Kabupaten Mamuju.

Dengan dibangunnya bendungan tersebut maka masa tanam petani akan bertambah menjadi tiga kali dalam setahun dan selain itu produktivitasnya yang mencapai 7,2 ton perhektare akan semakin meningkat sehingga akan mendorong pembangunan ekonomi daerah dan ekonomi nasional dari sektor pertanian.

Sementara bendungan irigasi di Kecamatan Malunda dibangun di Desa Kayuangin Kecamatan Malunda dengan tipe bendung yaitu OGEE yang memiliki lebar bendung 83 muntuk mengairi sekitar 1121 areal persawahan dalam rangka meningkatkan produktivitasnya.

Menurut dia, bendungan tersebut memanfaatkan sumber air untuk dari sungai Malunda dengan luas daerah aliran sungai (DAS) 361,72 kilometer persegi dan panjang sungai utama 42, 62 kilometer.

"Pembangunan bendungan ini untuk peningkatan produktivitas pertanian dari tiga ton perhektre menjadi enam ton perhektare," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024