Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang mengatakan, pengelolaan sumber daya alam (SDA) membutuhkan dukungan infrastruktur.
"Mengelola potensi sumber daya alam itu harus didukung dengan ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai, hingga di wilayah terpencil sekalipun," kata Agus saat bersilaturrahmi dengan masyarakat Desa Tompong Patu, Kecamatan Kahu, Kabupaten Sinjai, Rabu.
Ia mengatakan potensi alam kadang tidak tersentuh oleh masyarakat karena tidak adanya akses jalan yang menghubungkan dengan sumber daya alam yang tersedia.
"Luar biasa ini Sulawesi Selatan yang wilayahnya sangat luas dan memiliki potensi alam yang sangat luar biasa, tetapi masih banyak yang belum dikelola dengan baik," tutur Agus.
Menurut mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu, untuk memajukan pertanian di Sulawesi Selatan ke depan, juga harus dibuka jalan-jalan baru, sehingga nantinya tidak ada lagi wilayah yang tidak dapat terhubung dengan wilayah yang lain.
Orang nomor dua Sulawesi Selatan itu juga mengeluhkan jalanan yang cepat rusak. Menurutnya, hal ini disebabkan karena tidak ada lagi jembatan timbang, sehingga tidak ada yang mengontrol berat muatan kendaraan berukuran besar.
"Akibatnya, tidak ada keseimbangan antara berat kendaraan dengan kemampuan jalan," kata dia.
Wagub bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Tompong di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Sinjai.
Kunjungan itu dalam rangka Kuliah Perdana Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Tahun Akademik 2017.
"Mengelola potensi sumber daya alam itu harus didukung dengan ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai, hingga di wilayah terpencil sekalipun," kata Agus saat bersilaturrahmi dengan masyarakat Desa Tompong Patu, Kecamatan Kahu, Kabupaten Sinjai, Rabu.
Ia mengatakan potensi alam kadang tidak tersentuh oleh masyarakat karena tidak adanya akses jalan yang menghubungkan dengan sumber daya alam yang tersedia.
"Luar biasa ini Sulawesi Selatan yang wilayahnya sangat luas dan memiliki potensi alam yang sangat luar biasa, tetapi masih banyak yang belum dikelola dengan baik," tutur Agus.
Menurut mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu, untuk memajukan pertanian di Sulawesi Selatan ke depan, juga harus dibuka jalan-jalan baru, sehingga nantinya tidak ada lagi wilayah yang tidak dapat terhubung dengan wilayah yang lain.
Orang nomor dua Sulawesi Selatan itu juga mengeluhkan jalanan yang cepat rusak. Menurutnya, hal ini disebabkan karena tidak ada lagi jembatan timbang, sehingga tidak ada yang mengontrol berat muatan kendaraan berukuran besar.
"Akibatnya, tidak ada keseimbangan antara berat kendaraan dengan kemampuan jalan," kata dia.
Wagub bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Tompong di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Sinjai.
Kunjungan itu dalam rangka Kuliah Perdana Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Tahun Akademik 2017.