Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 70 peserta dari berbagai daerah mengikuti penataran wasit voli pantai linsensi C nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, 15-20 September 2017.
Sekretaris Umum PBVSI Sulsel, Hamka Sanusi di Makassar, Jumat, mengatakan para peserta dari berbagaidaerah di Indonesia itu akan mendapatkan pendidikan dari para intsruktur kompeten seperti dari PB PBVSI, Pengprov PBVSI Sulsel, KONI Sulsel serta dosen olahraga dari Universitas Negera Makassar (UNM).
"Para peserta akan mengikuti berbagai pelatihan praktek dan materi. Jadi kami meminta seluruh atlet untuk serius agar bisa lulus mendapatkan status wasit lisensi C nasional," katanya.
Ia menjelaskan, para peserta belum seluruhnya tiba di lokasi penataran karena jaraknya yang jauh dari Makassar.
Namun pihaknya berharap seluruh peserta bisa hadir pada Sabtu karena banyak agenda yang telah terprogram.
Untuk peserta yang lulus, kata dia, maka wasit kita sudah berhak memimpin pertandingan kejuaraan nasional. Makanya kegiatan ini penting kita ikuti dan manfaatkan dengan maksimal.
"Kami juga bersyukur ternyata kegiatan yang kita laksanakan ini emndapat respo antusias dari pesreta dari sejumlah provinsi di Indonesia. Mudah-mudahan dari sini bisa muncul wasit yang punya kapasitas dan kualitas sehingga layak memimpin even besar,"ujarnya
Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ambas Syam mengatakan kegiatan seperti ini memang penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas wasit khususnya di Sulsel.
Dengan kemampuan wasit yang maksimal maka tentu diharapkan ikut mendorong peningkatan pembinaan dan prestasi cabang olahraga bola voli di provinsi tersebut.
"Saya kira ini menjadi momentum yang tepat bagi wasit Sulsel untuk berkembang. Wasit menjadi salah satu penentu sukses tidaknya kejuaraan, artinya jika bisa memimpin dengan fair play maka tentu membuat kejuaraan berjalan lancar dan aman," ujarnya.
Sementara untuk agenda kedepan, kata dia, pihaknya siap melaksanakan babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2017.
Dan wasit yang bisa memimpin pertandingan tentu harus memiliki lisensi dan itu peluang besar bagi para peserta penataran wasit yang dilaksanakan kali ini.
Sekretaris Umum PBVSI Sulsel, Hamka Sanusi di Makassar, Jumat, mengatakan para peserta dari berbagaidaerah di Indonesia itu akan mendapatkan pendidikan dari para intsruktur kompeten seperti dari PB PBVSI, Pengprov PBVSI Sulsel, KONI Sulsel serta dosen olahraga dari Universitas Negera Makassar (UNM).
"Para peserta akan mengikuti berbagai pelatihan praktek dan materi. Jadi kami meminta seluruh atlet untuk serius agar bisa lulus mendapatkan status wasit lisensi C nasional," katanya.
Ia menjelaskan, para peserta belum seluruhnya tiba di lokasi penataran karena jaraknya yang jauh dari Makassar.
Namun pihaknya berharap seluruh peserta bisa hadir pada Sabtu karena banyak agenda yang telah terprogram.
Untuk peserta yang lulus, kata dia, maka wasit kita sudah berhak memimpin pertandingan kejuaraan nasional. Makanya kegiatan ini penting kita ikuti dan manfaatkan dengan maksimal.
"Kami juga bersyukur ternyata kegiatan yang kita laksanakan ini emndapat respo antusias dari pesreta dari sejumlah provinsi di Indonesia. Mudah-mudahan dari sini bisa muncul wasit yang punya kapasitas dan kualitas sehingga layak memimpin even besar,"ujarnya
Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ambas Syam mengatakan kegiatan seperti ini memang penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas wasit khususnya di Sulsel.
Dengan kemampuan wasit yang maksimal maka tentu diharapkan ikut mendorong peningkatan pembinaan dan prestasi cabang olahraga bola voli di provinsi tersebut.
"Saya kira ini menjadi momentum yang tepat bagi wasit Sulsel untuk berkembang. Wasit menjadi salah satu penentu sukses tidaknya kejuaraan, artinya jika bisa memimpin dengan fair play maka tentu membuat kejuaraan berjalan lancar dan aman," ujarnya.
Sementara untuk agenda kedepan, kata dia, pihaknya siap melaksanakan babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2017.
Dan wasit yang bisa memimpin pertandingan tentu harus memiliki lisensi dan itu peluang besar bagi para peserta penataran wasit yang dilaksanakan kali ini.