Sulsel siapkan pemain terbaik hadapi turnamen bola voli Kapolri Cup 2024
Makassar (ANTARA) - Polda Sulsel menyiapkan pemain terbaik setelah didaulat menjadi tuan rumah Turnamen Bola Voli Kapolri Cup zona delapan dalam rangkaian memperingati Hari Bayangkara ke-78 tahun pada 21- 26 Agustus 2024 di JK Arenatorium atau GOR Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
"Insya Allah, Sulsel sudah ada pemain lokal kita siapkan. Kita sudah seleksi dari pemain nasional, kita akan satukan. Nanti kita lihat selama enam hari pelaksanaan," kata Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto didampingi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan, Turnamen Bola Voli Kapolri Cup tersebut dibagi menjadi delapan zona. Polda Sulsel tercatat menjadi tuan rumah di zona delapan yang diikuti empat Polda lainnya masing-masing Polda Sulawesi Barat, Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Timur, dan Polda Nusa Tenggara Barat.
"Kapolri ingin pemain lokal kita bisa berkembang dan bersatu dengan pemain-pemain nasional, tujuannya nantinya akan munculkan bibit-bibit atlit baru bola voli dari daerah-daerah," kata Ketua Panitia Bola Voli Kapolri Cup zona delapan ini.
Untuk sistem turnamen, kata Heru, setengah kompetisi. Masing-masing Polda mengirimkan satu tim putra dan putri atau tercatat 10 tim yang berlaga selama enam hari. Dua tim terbaik dari zona delapan ini akan kembali berkompetisi dengan 16 tim lainnya perwakilan Polda se-Indonesia.
Selanjutnya, untuk babak final nantinya akan berlangsung di Provisi Kalimantan Barat, namun setelah proses seleksi di delapan zona. Setiap zona akan menghasilkan satu juara, dan hanya delapan tim yang terpilih akan bertanding memperebutkan juara.
"Di zona delapan ini, selaku tuan rumah kita wajib menang. Artinya, kita berikan yang terbaik, kita siapkan pemain yang ikut PON dan dari Jakarta," kata Heru.
Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 2024 ini, berhadiah miliaran rupiah. Juara pertama Rp 500 juta, juara kedua Rp300 juta, juara ketiga Rp150 juta dan juara empat Rp100 juta. Sedangkan juara lima sampai delapan diberikan uang pembinaan sebesar Rp25 juta per tim.
Mengenai pemain pilihan dari masing-masing Polda, kata dia, bebas menggunakan pemain nasional, pemain lokal, asalkan bukan pemain asing. Rencananya, pembukaan turnamen tersebut dibuka Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga selalu Ketua Umum PBVSI, di Kalbar dan ikuti masing-masing zona melalui virtual.
"Untuk zona delapan tempatnya kita di Auditorium JK di Unhas, kapasitasnya bisa sampai tiga ribu penonton. Dijadwalkan pak Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi hadir saat pembukaan. Masyarakat bisa menyaksikan langsung dan gratis. Ada banyak pemain nasional dan pemain loka kita bermain," ujarnya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto menambahkan, pihaknya berharap turnamen bola voli ini menjadi hiburan masyarakat, mengingat ini adalah program Kapolri yang mendukung penuh olahraga ini.
"Semoga acara ini berjalan lancar dan harapannya melahirkan putera-puteri terbaik di daerah untuk menjadi atlit bahkan muncul di turnamen skala nasional maupun internasional," tuturnya.
"Insya Allah, Sulsel sudah ada pemain lokal kita siapkan. Kita sudah seleksi dari pemain nasional, kita akan satukan. Nanti kita lihat selama enam hari pelaksanaan," kata Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto didampingi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan, Turnamen Bola Voli Kapolri Cup tersebut dibagi menjadi delapan zona. Polda Sulsel tercatat menjadi tuan rumah di zona delapan yang diikuti empat Polda lainnya masing-masing Polda Sulawesi Barat, Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Timur, dan Polda Nusa Tenggara Barat.
"Kapolri ingin pemain lokal kita bisa berkembang dan bersatu dengan pemain-pemain nasional, tujuannya nantinya akan munculkan bibit-bibit atlit baru bola voli dari daerah-daerah," kata Ketua Panitia Bola Voli Kapolri Cup zona delapan ini.
Untuk sistem turnamen, kata Heru, setengah kompetisi. Masing-masing Polda mengirimkan satu tim putra dan putri atau tercatat 10 tim yang berlaga selama enam hari. Dua tim terbaik dari zona delapan ini akan kembali berkompetisi dengan 16 tim lainnya perwakilan Polda se-Indonesia.
Selanjutnya, untuk babak final nantinya akan berlangsung di Provisi Kalimantan Barat, namun setelah proses seleksi di delapan zona. Setiap zona akan menghasilkan satu juara, dan hanya delapan tim yang terpilih akan bertanding memperebutkan juara.
"Di zona delapan ini, selaku tuan rumah kita wajib menang. Artinya, kita berikan yang terbaik, kita siapkan pemain yang ikut PON dan dari Jakarta," kata Heru.
Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 2024 ini, berhadiah miliaran rupiah. Juara pertama Rp 500 juta, juara kedua Rp300 juta, juara ketiga Rp150 juta dan juara empat Rp100 juta. Sedangkan juara lima sampai delapan diberikan uang pembinaan sebesar Rp25 juta per tim.
Mengenai pemain pilihan dari masing-masing Polda, kata dia, bebas menggunakan pemain nasional, pemain lokal, asalkan bukan pemain asing. Rencananya, pembukaan turnamen tersebut dibuka Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga selalu Ketua Umum PBVSI, di Kalbar dan ikuti masing-masing zona melalui virtual.
"Untuk zona delapan tempatnya kita di Auditorium JK di Unhas, kapasitasnya bisa sampai tiga ribu penonton. Dijadwalkan pak Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi hadir saat pembukaan. Masyarakat bisa menyaksikan langsung dan gratis. Ada banyak pemain nasional dan pemain loka kita bermain," ujarnya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto menambahkan, pihaknya berharap turnamen bola voli ini menjadi hiburan masyarakat, mengingat ini adalah program Kapolri yang mendukung penuh olahraga ini.
"Semoga acara ini berjalan lancar dan harapannya melahirkan putera-puteri terbaik di daerah untuk menjadi atlit bahkan muncul di turnamen skala nasional maupun internasional," tuturnya.