Makassar (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sultan Hasanuddin siap berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendorong perkembangan sektor pariwisata.
"Kami siap berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata set mpat untuk mendorong sektor pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Minggus Gandeguai di Makassar, Sulsel, Selasa.
Dia mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Selatan dan membahas beberapa upaya peningkatan kunjungan ke objek wisata di daerah itu.
Sebagai gambaran untuk mendorong tingkat kunjungan wisata di kawasan karst Maros Pangkep khususnya wisata karst Rammang-Rammang, harus ada pemetaan potensi dan apa saja yang ditawarkan pada pengunjung.
Termasuk memikirkan ikon dan maskot dapat ditawarkan di bandara. Misalnya binatang khas atau endemik dari Sulsel, monyet hitam tanpa ekor (Macaca Maura).
"Nanti kita buatkan boneka dan menjadi maskot yang dapat ditawarkan kepada pengunjung baik yang transit di bandara ataupun ke lokasi destinasi wisata," katanya.
Selama ini, lanjut dia, pihaknya sudah membantu mempromosikan destinasi wisata terdekat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yakni Pantai Losari dan Masjid 99 kubah.
Selain itu, untuk info wisata melalui mural di kawasan bandara juga akan dihadirkan dengan menampilkan "Makassar tempo doloe", sehingga pengunjung Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dapat mengenali sejarah perkembangan Kota Makassar.