Makassar (Antara Sulsel) - Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan menawarkan kerja sama dengan lembaga kemanusiaan PBB dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) untuk mengirimkan relawannya membantu menangani muslim Rohingya di Myanmar.

"Kami siap, jika dibutuhkan, kami siapkan relawan untuk melakukan kerja-kerja kemanusiaan di Rohingya,"papar Ketua PMI Sulsel Ichsan Yasin Limpo dihadapan Perwakilan PBB, Thomas Vargas saat mengikuti HUT ke-72 tahun sekaligus puncak acara PMI di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu.

Pada kesempatan itu, pihaknya siap bersinergi dengan organisasi atau lembaga kemanusiaan dalam pemberdayaan pengungsi.

Bahkan sebelum penandatanganan kerja sama dengan UNHCR, kata dia, sudah menyampaikan berbagai solusi dalam menangani pengungsi.

"Perlu kami sampaikan bahwa sebelum penandatanganan ini, kami beri masukan ke UNHCR perlu ada keberanian untuk keluar dari misi mengurus pengungsi. Tidak hanya diurus, tetapi harus diolah Sumber Daya Manusianya bagi pengungsi secara profesional," papar dia melalui siaran persnya.

Sumber Daya Manusia yang dimaksud, lanjut Bupati Gowa dua priode ini, adalah dalam hal memberikan pembekalan atau keterampilan kepada pengungsi sesuai yang dibutuhkan negara ketiga.

"Kalau ini terjadi, maka pengungsi tidak akan jadi beban tapi justru memberi nilai tambah. Untuk itu, PMI siap bekerja sama dalam mendorong perawat lansia, perawat anak-anak, serta lainnya. Dengan demikian, negara ketiga akan menerima pengungsi," ujar pria disapa akrab IYL itu.

Selain pengungsi, adik kandung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo juga sebagai Bakal Calon Gubernur pada Pilkada 2018 pada kesempatan itu mengenakan jas putih berlogo PMI juga menyemangati para Relawan PMI dan Relawan organisasi kemanusiaan lainnya.

"Mari menjaga kekompakan dan kesolidan kita mengantisipasi bencana. PMI harus siap, serta bisa bersinergi dengan organisasi lainnya untuk kerja-kerja kemanusiaan dan kebencanaan," tambahnya.

Sementara Kepala Perwakilan Komisariat PBB untuk UNHCR di Indonesia, Thomas Vargas, menyatakan kagum dan terbantu dengan komitmen PMI Sulsel di bawah kepemimpinan IYL punya perhatian tinggi dalam menangani serta memberdayakan pengungsi, khususnya Muslim Rohingya.

"Terima kasih Pak Ichsan membantu pengungsi di Sulsel, termasuk dari Rohingya. Terima kasih banyak atas semua yang dilakukan selama ini," ujar Thomas dalam kesempatan itu memberikan sambutan.

Pihaknya mengakui di bawah kepemimpinan Ichsan, banyak hal bisa dikerja samakan dalam menangani dan memberdayakan pengungsi. Itulah sebabnya Thomas memilih hadir langsung di HUT PMI, sekaligus menandatangani kerja sama kemanusiaan dalam penanganan pengungsi.

Thomas Vargas saat itu didampingi perwakilan UNHCR Sulsel, juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Gubernur, Syahrul Yasin Limpo beserta segenap lapisan masyarakat Sulsel yang penuh keramahan menerima pengungsi, termasuk dari Rohingya tinggal di Sulsel selama beberapa tahun.

"Terima kasih pak Gubernur. Terima kasih atas keramahan dan perhatiannya yang sudah mengizinkan pengungsi dari Rohingya tinggal disini bertahun-tahun lamanya," ucap Thomas.

Selain perhatian ke pengungsi, tambah dia, juga masih banyak contoh kongkrit lain yang ditunjukkan PMI dengan membantu para pengungsi, sehingga pihaknya berharap kerja-kerja kemanusiaan ke depan akan terus berlanjut.

"Ada banyak alasan kenapa saya di sini, karena PMI mewakili sesuatu yang baik untuk kemanusiaan. PMI memberikan sukarela bagi yang membutuhkan. Anda membantu mereka seperti saudara. Tidak masalah dari mana berasal dan anda adalah pekerja kemanusiaan yang sejati," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024