Mamuju (Antara Sulbar) - Bupati Mamuju Habsi wahid menegaskan akan membuat peraturan bupati (perbub) untuk melindungi dan mengawal produk lokal, terutama hasil industri rumahan yang dikelola masyarakat di Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

         "Saya akan berupaya membuat perbub untuk mengawal produk lokal khususnya produk rumahan atau 'home indutsri' seperti yang ada di Pulau Karampuang," kata Habsi Wahid pada acara Lokakarya Pemangku Kepentingan Perspektif Pemasaran Produk Lokal pada Program "Income Generating Actifity" (IGA) di Mamuju, Rabu.

         Lokakarya yang bertujuan menunjang keberlanjutan program peningkatan ekonomi masyarakat Desa Karampuang dengan pemanfaatan listrik dari sumber daya terbarukan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Yayasan Karampung, PT Sky Energy, Millennium Challenge Account (MCA) Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Mamuju.  
    Selain kerja sama dengan berbagai pihak dalam membantu menata Pulau Karampuang, sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera dengan adanya lapangan kerja, nantinya Pulau Karampung juga, lanjut Habsi, akan dijadikan sebagai salah satu ekowisata.

         "Untuk mengarah ke sana, Pemerintah Kabupaten Mamuju akan menyiapkan sarana dan prasarana seperti adanya air bersih, listrik serta akan dibangun jalan lingkar," ujarnya.

         Bupati Mamuju juga menyatakan telah mengajak Gubernur Sulbar untuk membantu membangun kawasan wisata di Kabupaten Mamuju, khusunya Pulau Karampuang.

         "Inilah sarana yang perlu disiapkan, kemudian bagaimana meningkatkan kapasitas masyarakat seperti kegiatan ini karena di sinilah mereka akan perlihatkan bagaimana cara berbisnis dengan baik, juga cara mengelola sumber daya yang ada, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat utamanya para pelaku ekonomi," ujarnya.

         Habsi menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Yayasan Karampuang yang memprakarsai program tersebut dalam rangka peningkatan kapasitas untuk masyarakat Pulau Karampuang demi meningkatkan ekonomi kreatifnya.

         Tahun ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian membuat satu program dengan mengadakan mesin kemasan senilai Rp1 miliar untuk membeli lima mesin kemasan untuk dibagikan kepada para kelompok usaha di wilayah itu.

         ""Saya berharap para peserta lokakarya ini bisa mengikuti pelatihan yang digelar selama tiga hari agar dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas produksi termasuk materi tentang bagaimana mendapatkan modal dan cara mengelolanya," ucap Habsi.

Pewarta : Amirullah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024