Mamuju (Antara Sulsel) - Warga dari luar kota Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat ikut nonton bareng film pemberontakan Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI) di halaman Markas Kodim 1418 Mamuju.
Pemantauan Antara di Mamuju, Minggu, ribuan masyarakat Mamuju mengikuti nobar film G30S/PKI di halaman kantor Markas Kodim 1418 Mamuju.
Pemutaran film berdurasi 4 jam 33 menit tersebut mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat, baik dari kalangan Pejabat Pemerintah Provinsi Sulbar, Pemerintah Kabupaten Mamuju, Tokoh masyarakat, ulama, dan ribuan pelajar dan masyarakat.
Tampak penonton membludak sampai sepanjang ke Jalan Yos sudarso Mamuju yang terletak di depan markas kodim Mamuju, mereka datang tidak hanya dari Kota Mamuju tetapi dari luar Kota Mamuju.
"Saya sengaja datang dari Kecamatan Tapalang sekitar 34 kilometer dari Kota Mamuju arah selatan bersama anak anak kami untuk menonton film PKI, saya sudah beberapa kali menonton film ini karena filmnya bagus tentang sejarah bangsa ini," kata Amrin warga Tapalang.
Wakil bupati Mamuju Irwan SP. Pababari, menyampaikan bangga dengan pemutaran film ini, dalam rangka mengingatkan generasi muda bahwa suatu perjuangan di butuhkan pengorbanan dan tetesan darah untuk bangsa ini.
Sementara Kepala kesbangpol Provinsi Sulbar, H. Rahmat Sanusi, menyampaikan bahwa pemutaran Film G30S/PKI mempunyai dampak positif dalam memberikan pelajaran sejarah yang sangat berharga bagi generasi muda sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
Pemantauan Antara di Mamuju, Minggu, ribuan masyarakat Mamuju mengikuti nobar film G30S/PKI di halaman kantor Markas Kodim 1418 Mamuju.
Pemutaran film berdurasi 4 jam 33 menit tersebut mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat, baik dari kalangan Pejabat Pemerintah Provinsi Sulbar, Pemerintah Kabupaten Mamuju, Tokoh masyarakat, ulama, dan ribuan pelajar dan masyarakat.
Tampak penonton membludak sampai sepanjang ke Jalan Yos sudarso Mamuju yang terletak di depan markas kodim Mamuju, mereka datang tidak hanya dari Kota Mamuju tetapi dari luar Kota Mamuju.
"Saya sengaja datang dari Kecamatan Tapalang sekitar 34 kilometer dari Kota Mamuju arah selatan bersama anak anak kami untuk menonton film PKI, saya sudah beberapa kali menonton film ini karena filmnya bagus tentang sejarah bangsa ini," kata Amrin warga Tapalang.
Wakil bupati Mamuju Irwan SP. Pababari, menyampaikan bangga dengan pemutaran film ini, dalam rangka mengingatkan generasi muda bahwa suatu perjuangan di butuhkan pengorbanan dan tetesan darah untuk bangsa ini.
Sementara Kepala kesbangpol Provinsi Sulbar, H. Rahmat Sanusi, menyampaikan bahwa pemutaran Film G30S/PKI mempunyai dampak positif dalam memberikan pelajaran sejarah yang sangat berharga bagi generasi muda sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.