Makassar (ANTARA) - Kantor Konsuler Jepang di Makassar kembali berpartisipasi dalam pergelaran tahunan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) yang dilaksanakan selama lima hari di anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, dari 23-27 Agustus 2023.
Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Ohashi Koichi sebelum pemutaran film di zona 1 Anjungan Pantai Losari Makassar, Sabtu malam menyampaikan terima kasihnya atas pergelaran F8 Makassar 2023 yang memberikan panggung buat konsuler Jepang dengan sangat baik.
“Dengan dukungan Japan foundation kami dapat menonton bersama pada malam hari ini. Saya ucapkan banyak terima kasih telah berkumpul pada malam hari ini. Mari kita menonton bersama,” katanya.
Film ini ditonton ratusan pengunjung F8 Makassar karena dikemas dengan baik dan memiliki banyak makna yang mendalam.
Para sineas muda yang ada di Makassar pun tidak ketinggalan ingin melihat langsung film yang disajikan oleh Konsuler Jepang karena memiliki sarat makna dalam kehidupan sehari-hari.
Pihak Konsuler Jepang berpartisipasi dalam pemutaran film yang berjudul “Mochi” yang disutradarai oleh Mayumi Komatsu dan rilis pada tahun 2020 di Jepang.
Film yang berdurasi 60 menit ini bercerita tentang bagaimana Yuna, gadis yang duduk di bangku SMP kelas 3 di daerah distrik Hondera, Ichinoseki berusaha memahami pentingnya mempertahankan tradisi, sambil menghadapi perubahan-perubahan di depan matanya.
Distrik Hondera di Kota Ichinoseki, Prefektur Iwate adalah daerah yang kelestariannya terjaga sehingga pemandangannya hampir tidak berubah sejak 800 tahun yang lalu.
Pada daerah yang dikelilingi pegunungan dan diselimuti salju tebal di musim dingin ini, budaya membuat mochi sudah mengakar sejak lama. Menumbuk beras mochi di dalam lesung dan makan Mochi bersama-sama merupakan sebuah tradisi.
Sementara itu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua negara sahabat yang ikut berpartisipasi dalam F8 Makassar.
"Ada banyak tema yang kami sajikan dalam F8 ini dan hampir semua tema itu ada perwakilan negara-negara sahabat. Tapi yang terbanyak itu di film, food dan fashion," katanya.
Ia menambahkan ajang F8 tahun ini jauh lebih semarak dari tahun lalu. Selain dihibur oleh band papan atas seperti Cokelat dan Slank, event F8 ini juga melibatkan sebelas negara.
Di antaranya Singapura, Thailand, Vietnam, Laos, Philipina, Jepang, Malaysia, Prancis, Australia, Portugal, dan India.
Bahkan, lima negara ASEAN mengirim perancang busana untuk mengikuti F8 di Kota Makassar. Yakni, Singapura, Thailand, Vietnam, Philipina, dan Laos.
Makassar F8 sendiri singkatan dari fiction writer and font, flora and fauna, food and fruit, selain fusion music, film, fashion, fine arts, folk.